ACEH - Pemilukada Aceh yang serentak dengan 17 kabupaten/kota di Aceh akan digelar pemungutan suaranya 9 April mendatang. Secara umum, persiapan sudah cukup matang. Hanya saja, untuk pemilukada di Kabupaten Aceh Besar, masih ada keluhan soal dana.
Asisten I Pemkab Aceh Besar, Abubakar HS, di hadapan Mendagri Gamawan Fauzi yang mengunjungi pos pemilukada damai Aceh Besar, Selasa (13/3), menyebutkan, dari Rp34 miliar dana yang dibutuhkan, baru bisa cair Rp26 miliar dari APBD.
"Kekurangannya belum tertampung," ujar Abubakar HS.
Menanggapi hal itu, Kapuspen Kemendagri Reydonnyzar Moenek kepada wartawan menjelaskan, sebenarnya sudah ada Permendagri Nomor 57 Tahun 2010 yang bisa menjadi landasan hukum bagi pengeluaran dana daerah untuk pemilukada.
"Tidak ada alasan bagi pemda untuk tidak menganggarkan dana untuk pemilukada. Pengeluaran uang untuk pemilukada boleh dilakukan sebelum pengesahan perda APBD. Yang penting nanti dimunculkan di Perubahan APBD," ujar Donny, panggilan akrabnya.
Gamawan datang ke Pos Pemilukada Damai Aceh Besar, disambut antusias warga. Bahkan, sejumlah aktivis mahasiswa menyerahkan kaos bertuliskan "Pemilukada Damai", kepada Gamawan.
Gamawan mengaku senang, bahkan jika kaos itu akan diperbanyak, Kemendagri siap memberikan bantuan dananya.
"Saya merasa bahagia. Harapan saya, pemilukada berlangsung damai, jujur, dan adil," ujarnya.
Usai di Aceh Besar, Gamawan ke Pos Pemilukada Damai Kota Banda Aceh. Di sana Gamawan ikut membutuhkan tanda tangan di spanduk besar untuk komitmen pemilukada damai. Rencananya, Rabu (14/3), deklarasi pemilukada damai digelar di Masjid Baiturrahman, Banda Aceh.
Sementara, Kapolda Aceh Irjen Pol Iskandar Hasan menyebutkan, untuk pengamanan akan didatangkan 750 personil Brimob dari Kelapa Dua. (sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kinerja DPD Dinilai Semakin Tidak Karuan
Redaktur : Tim Redaksi