jpnn.com - TARAKAN - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dipastikan tidak akan mengikuti upacara peringatan detik-detik proklamasi di istana negara. Pasalnya, dia akan memimpin upacara peringatan kemerdekaan Indonesia ke-70 di perbatasan negara, Long Nawang, Kayan Hulu, Malinau, Kalimantan Utara.
Menurut Tjahjo, dirinya telah memperoleh izin dari Presiden Joko Widodo untuk melaksanakan upacara tersebut.
BACA JUGA: Aksi Heroik Pesepeda Hentikan Konvoi Moge, DPR Sentil Kapolri
"Upacara digelar di perbatasan untuk memperteguh rasa nasionalisme. Ini harus terus kita dengungkan, apalagi di daerah perbatasan, sangat penting mendapat perhatian dari pemerintah," ujar Tjahjo, Minggu (16/8).
Tjahjo berharap dengan pelaksanaan upacara bendera di perbatasan, rasa nasionalisme masyarakat dapat terus terpelihara. Karena itu ia berharap tahun depan, upacara bendera kenegaraan yang dipimpin Presiden juga dapat dilakukan di tengah-tengah masyarakat.
BACA JUGA: Rayakan HUT RI di Pacitan, SBY Napak Tilas Lokasi Gerilya Panglima Sudirman
"Mungkin tahun depan upacaranya, kalau saya punya pendapat tidak di Istana. Kalau di lapangan terbuka bersama dengan rakyat lebih bagus. Tapi untuk kali ini memang hanya saya (yang diizinkan menggelar upacara di perbatasan,red)," ujar Tjahjo.
Tjahjo mengungkap harapannya karena sesuai dengan aturan, upacara penaikan bendera tidak harus dilaksanakan di Istana Negara.
BACA JUGA: Seru! Di DPR Ada Panjat Bambu
"Tidak harus di Istana kok, soal di istana saat menurunkan bendera kan bisa. Pokoknya di ibu kota negara," ujar mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekitar 219,83 Ton Sabu Beredar di Indonesia
Redaktur : Tim Redaksi