jpnn.com - JAKARTA – Mendagri Tjahjo Kumolo mengatakan, Hari Lahir Pancasila merupakan momen bersejarah yang memang harus diperingati. Namun tak menitikberatkan pada libur nasional.
"Kami tak berpikir ke sana ya (libur nasional). Berpikirnya bahwa 1 Juni harus diperingati, supaya bangsa Indonesia tahu akan sejarah. Tahu sejarah bahwa Pancasila itu menjadi perekat bangsa ini dari berbagai bangsa suku dan golongan ada," ujar Tjahjo di Jakarta, Senin (30/5).
BACA JUGA: Alhamdulillah, 126 Ribu Lansia Dijatah Rp 200 Ribu per Bulan
Menurutnya, segala proses lahirnya ideologi bangsa tergambar dengan sangat jelas. Baik dilihat dari dokumentasi dan literatur.
Sehingga wajar, jika kemudian Hari Pancasila diperingati secara nasional. Terkait penetapan libur nasional untuk Hari Pancasila tiap 1 Juni ini, Tjahjo menyerahkan sepenuhnya pada Presiden Joko Widodo.
BACA JUGA: WNI Terancam Hukuman Gantung, Ini Langkah Pemerintah
Untuk diketahui, Presiden tengah menghadiri acara Majelis Permusyawarahan Rakyat di Bandung. Spekulasi berkembang, ada sinyal bahwa Presiden akan meminta pertimbangan MPR terkait libur bersama ini.
"Ini bukan soal libur dan tidak, tapi memperingati saja. Soal libur atau tidak itu sudah keputusan presiden," imbuhnya.
BACA JUGA: Kemendagri Gelar Acara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Sementara itu dari lingkungan Istana Negara, Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Sapto Prabowo menegaskan terkait libur di Hari Pancasila. Ia memastikan bahwa Rabu 1 Juni 2016 tak ada libur nasional.
"Besok tidak libur. Kalau ini dijadikan hari libur pasti berlakunya tahun depan," sambung Johan. (adn/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Akun Twitter KKP Dihack, Pelakunya Posting Gambar...
Redaktur : Tim Redaksi