jpnn.com - JAKARTA – Dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada tanggal 1 Juni, Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menyelenggarakan rangkaian kegiatan sepanjang bulan Juni 2016 ini.
Hal tersebut dilakukan untuk mengenang dan melestarikan nilai-nilai Pancasila sebagai Dasar Negara.
BACA JUGA: Akun Twitter KKP Dihack, Pelakunya Posting Gambar...
“Diharapkan melalui kegiatan seperti ini dapat mengingatkan kita untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila dalam realitas kehidupan sehari-hari bangsa Indonesia di berbagai aspek kehidupan,” kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) Kemendagri Dodi Riyadmadji.
Rabu pagi tepat tanggal 1 Juni, akan dilakukan Apel Bendera di halaman Kemendagri dengan Inspektur Upacara Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
BACA JUGA: Kapolda Baru Siap Libas Pengusaha Nakal
Dilanjutkan malam harinya kegiatan dengan tajuk “Indonesia Bersyukur” di Tugu Proklamasi Jakarta bersama Aliansi Organisasi Masyarakat, yang dikoordinir oleh Wakil Gubernur Jawa Timur Syaifullah Yusuf.
Acara tersebut akan diisi dengan Pembacaan Komunike Bersama, Pernyataan Sikap Masyarakat Budaya pimpinan Begug Poernomosidi, Ucapan Syukur Aliansi Ormas Sosial Keagamaan, Pemuda dan Mahasiswa yang diwakili oleh Ketua Umum PBNU, Ketua Umum KAHMI dan Ketua Umum FKPPI dan Pemberian Penghargaan kepada Mantan Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri dan Mendagri.
BACA JUGA: Bung Karno dan Kesunyian di ââ¬ËPenjara Kecilââ¬â¢ Itu
“Pada kesempatan tersebut, diagendakan putri Proklamator Kemerdekaan RI Ibu Megawati akan menyampaikan amanatnya,” ujar Dodi, selaku Juru Bicara Kemendagri itu.
Acara dilanjutkan dengan Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk dengan menghadirkan 8 (delapan) Dalang, 17 (tujuh belas) Pesinden dan 45 (empat puluh lima) Pengrawit. “Kemudian, pada tanggal 4 Juni, kembali digelar Wayang Golek di Halaman IPDN Jatinangor, Jawa Barat,” terang Dodi.
Kelahiran Pancasila tidak terlepas jasa Presiden RI Pertama Ir. Soekarno yang akrab disapa Bung Karno. Sang Proklamator kemerdekaan Indonesia itu, untuk pertama kalinya, pada tanggal 1 Juni 1945 menyampaikan Pidato tentang Pancasila sebagai Dasar Negara dalam sidang BPUPKI.
“Mengingat 6 Juni sebagai hari lahir Bung Karno, maka pada bulan Juni ini diperingati juga Bulan Bung Karno,” jelasnya.
Untuk itu, lanjut Dodi, dilakukan juga kegiatan ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Jawa Timur dan akan ditutup dengan Pagelaran Wayang Kulit pada tanggal 25 Juni 2016, dengan Dalang Ki Manteb Sudarsono. “Acara ini sekaligus menjadi penutup peringatan Hari Lahir Pancasila dan Bulan Bung Karno,” tandasnya. (adv/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebaiknya Anggaran RRI dan TVRI Lepas dari Kemenkominfo
Redaktur : Tim Redaksi