jpnn.com - JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Gamawan Fauzi, meminta kader Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) se-Indonesia, terus meningkatkan peran nyata dalam mendukung pemerintah mewujudkan kesejahteraan masyarakat Indonesia. Karena tanpa kehadiran PKK, kesetaraan pembangunan nasional sulit terwujud dengan sempurna.
"Tak dapat dipungkiri, PKK telah berperan aktif dalam kesertaan pembangunan nasional yang mampu menggerakkan penduduk, keluarga, dan masyarakat luas untuk bangkit dari ketertinggalan meraih kehidupan yang berkualitas dan sejahtera. Untuk itu saya minta para kader PKK teruslah mengabdi dengan membina kesejahteraan keluarga," katanya saat membuka Jambore PKK Nasional di Ancol, Jakarta, Rabu (27/8).
BACA JUGA: Humas Polri Tegaskan Mutasi Kapolda Tak Berindikasi Negatif
Gamawan menilai, peran PKK sangat vital, karena kader PKK mengabdi dengan kerelawanan dan keikhlasan. Selain itu kader PKK dalam melaksanakan perannya, juga telah menjadi motivator yang tangguh menyampaikan pesan pembangunan dan menggerakkan keluarga agar mau melaksanakan 10 Program Pokok PKK.
"Kehadiran 1.450 orang kader PKK hari ini merupakan bentuk apresiasi dan penghargaan dari Kementerian Dalam Negeri dan Tim Penggerak PKK Pusat terhadap kader-kader berprestasi," katanya.
BACA JUGA: Pilpres Usai, Sejumlah Kapolda Diganti
Sementara itu di tempat yang sama, Ketua Umum PKK Pusat, Vita Gamawan Fauzi, mengamini apa yang disampaikan Mendagri. Menurutnya, selama ini PKK telah hadir di tengah masyarakat untuk memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan anak, pendidikan anak, kemandirian ekonomi rumah tangga dan pembinaan mental spiritual keluarga.
"Dengan Jambore ini diharapkan kader PKK mampu meningkatkan kemampuan tim penggerak PKK di tingkat desa-kelurahan dalam membina para kader," katanya.
BACA JUGA: Jika DPR Salah Ambil Kebijakan, Prajurit Jadi Korban
Menurut rencana, kegiatan yang mengangkat tema ‘Jambore Kader PKK sebagai wadah pemersatu, perekat kesetiakawanan para kader untuk mewujudkan kebersamaan ang harmonis’ berlangsung hingga Jumat (29/8) mendatang. (gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah-DPR Masih Beda Pendapat Soal RUU Pilkada
Redaktur : Tim Redaksi