JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi mengkritisi kecenderungan penumpukan PNS di ibu kota provinsi. Parahnya, sering kali PNS yang minta dimutasi dari kabupaten/kota ke ibu kota provinsi bukan karena alasan kompetensi.
"Saya tangkap begitu, jadi hampir semua ibu kota provinsi kebanyakan PNS. Alasannya ikut nenek, pindah karena ikut suami dan sakit-sakitan," kata Gamawan di Jakarta, Senin (29/4).
Dengan alasan beragam, lanjutnya, tidak jarang PNS tersebut akhirnya pindah tugas. Yang sebelumnya menjadi PNS di sebuah kabupaten, selanjutnya terdata menjadi pegawai di tingkat provinsi.
"Jadi saya yakin, seperti misalnya di DKI Jakarta, (jumlah PNS,red) juga berlebih. Aturan ada, tapi keputusan ada di kepala daerah," katanya.
Menghadapi kondisi ini, pemerintah pusat berharap pemerintah daerah dapat menerapkan aturan tegas. Bekas Gubernur Sumatera Barat itu menegaskan, mutasi PNS tidak bisa lagi hanya karena alasan sepihak.
Menurutnya, permohonan perpindahan juga harus diselaraskan dengan kebutuhan yang ada. "Jadi menghadapi kondisi ini, intinya dirasionalisasi," katanya.(gir/jpnn)
"Saya tangkap begitu, jadi hampir semua ibu kota provinsi kebanyakan PNS. Alasannya ikut nenek, pindah karena ikut suami dan sakit-sakitan," kata Gamawan di Jakarta, Senin (29/4).
Dengan alasan beragam, lanjutnya, tidak jarang PNS tersebut akhirnya pindah tugas. Yang sebelumnya menjadi PNS di sebuah kabupaten, selanjutnya terdata menjadi pegawai di tingkat provinsi.
"Jadi saya yakin, seperti misalnya di DKI Jakarta, (jumlah PNS,red) juga berlebih. Aturan ada, tapi keputusan ada di kepala daerah," katanya.
Menghadapi kondisi ini, pemerintah pusat berharap pemerintah daerah dapat menerapkan aturan tegas. Bekas Gubernur Sumatera Barat itu menegaskan, mutasi PNS tidak bisa lagi hanya karena alasan sepihak.
Menurutnya, permohonan perpindahan juga harus diselaraskan dengan kebutuhan yang ada. "Jadi menghadapi kondisi ini, intinya dirasionalisasi," katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPU Pastikan Coret Caleg Ganda
Redaktur : Tim Redaksi