Mendagri Larang Penjabat Kada Beli Hammer

Senin, 22 April 2013 – 14:17 WIB
Mendagri Gamawan Fauzi saat melakukan pengambilan sumpah jabatan 11 penjabat kepala daerah hasil pemekaran di gedung Kemendagri, Jakarta, Senin. Foto: Ade Sinuhaji/JPNN
JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi, mengingatkan para penjabat kepala daerah yang memimpin daerah hasil pemakaran, benar-benar menggunakan dana yang ada untuk membangun sarana dan prasarana, guna menunjang pelayanan masyarakat.

"Jangan beli mobil dinas yang mahal-mahal seperti Hummer yang harganya Rp3 miliar. Harus berorientasi pada penyederhanaan. Dana itu harus diarahkan lebih pada kesejahteraan," pesan Gamawan saat melantik 11 penjabat kepala daerah hasil pemekaran di Gedung Kemendagri, Jakarta, Selasa (22/4).

Menurut Gamawan, membangun gedung perkantoran yang cantik dan bersih, tidak perlu mahal. "Ini perlu kami ingatkan. Bagi daerah yang sudah terlanjur, kurangi," katanya.

Mendagri juga meminta masing-masing penjabat yang memimpin daerah baru hasil pemekaran, menyerahkan program kerja dan perkembangan pembangunan setiap tiga bulan sekali. Laporan tersebut nantinya akan diserahkan kepada presiden melalui mendagri bagi penjabat gubernur. Dan kepada mendagri melalui gubernur bagi penjabat bupati.

"Jabatan penjabat paling lama satu tahun.  Saya berharap mereka berhasil sehingga dimungkinkan menjabat satu tahun lagi," katanya.

Selain itu mantan Gubernur Sumbar tersebut juga mengingatkan daerah induk untuk terus memberikan perhatian. Hal ini menurut Gamawan, semata-mata untuk perwujudan daerah baru yang maju dan mandiri.

"Induk harus ikhlas kepada anaknya. Ini kan bayi yang belum bisa mandiri, sampai dia mandiri tolong diberi susu agar tumbuh sehat," jelasnya.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Machfud Suroso Sebut BPK tak Paham Hambalang

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler