jpnn.com, SURABAYA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian meminta pemerintah daerah (Pemda) membuat terobosan yang kreatif untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Mendagri Tito pun mengingatkan tujuan otonomi daerah adalah memberikan kesempatan kepada daerah melalui kewenangan yang dimiliki agar mampu mencari terobosan kreatif meningkatkan PAD.
BACA JUGA: Mendagri Tito Karnavian Minta Pemda Jaga Stabilitas Laju Inflasi Usai Libur Lebaran
“Sehingga ketergantungan kepada pusat akan berkurang,” kata Mendagri Tito Karnavian saat memimpin Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah XXVIII di Balai Kota Surabaya, Jatim, Kamis (25/4).
Mantan Kapolri itu menegaskan Pemda dengan PAD yang tinggi dapat membiaya berbagai program pembangunannya masing-masing.
BACA JUGA: Gandeng Koso Nippon, BSKDN Kemendagri Harap Daerah Terapkan Review Program
Mereka dapat menyelesaikan berbagai masalah secara mandiri, tanpa harus bergantung pada dana transfer pemerintah pusat.
Menurut Tito, momen peringatan Hari Otonomi Daerah merupakan waktu yang tepat untuk melakukan introspeksi, evaluasi, dan membuka pikiran terhadap pelaksanaan otonomi daerah.
BACA JUGA: Sekjen Kemendagri Suhajar Diantoro Dorong Pemprov DKI Kelola Urbanisasi Secara Optimal
Apalagi saat ini Pemda tengah intens menggelar musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) yang menjadi faktor penting dalam mendukung suksesnya pelaksanaan otonomi daerah masing-masing.
“Penyusunan APBD yang benar, perencanaan yang benar, itu akan menyumbang 70 persen keberhasilan, perencanaan yang salah menyumbang 70 persen akan gagal pembangunan di daerah itu,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri Tito juga menyampaikan sejumlah isu penting lainnya yang perlu menjadi perhatian Pemda salah satunya pengendalian inflasi.
Dia mengingatkan inflasi penting untuk dikendalikan, karena menyangkut ketersediaan bahan pangan dengan harga yang terjangkau.
Mendagri Tito pun bersyukur inflasi Indonesia secara nasional saat ini terkendali, yakni dengan angka 3,05 persen secara year on year pada Maret 2024.
Namun demikian, upaya pengendalian inflasi tetap perlu terus dilakukan, termasuk pemda. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi