Mendagri Tito Karnavian Sodorkan Strategi Besar Hadapi Corona, Seperti Apa?

Selasa, 07 April 2020 – 08:16 WIB
Mendagri Tito Karnavian. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Mendagri Tito Karnavian yang mengatakan, pandemi virus corona COVID-19 sudah menjadi masalah nasional yang penanganannya harus dilakukan secara terpadu.

“Persoalan Covid-19, sudah menyebar ke hampir semua wilayah dan berimbas ke berbagai sendi kehidupan sosial dan ekonomi kita. Pandemik Covid-19 sudah menjadi masalah nasional, yang harus ditangani secara komprehensif dan terpadu," tandas Mendagri Tito Karnavian di sela-sela vidcon rapat terbatas bersama Presiden dan Wakil Presiden, beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, di Jakarta, Senin (6/4).

BACA JUGA: 4 Poin Pernyataan Menkeu soal THR PNS dan Gaji ke-13

Ditekankan Tito bahwa masalah Covid-19 tak bisa lagi ditangani secara parsial atau secara sendiri-sendiri oleh sektoral.

“Kita membutuhkan grand strategi nasional utuk menghadapinya," tegas Tito.

BACA JUGA: Berita Duka: Seorang Pejabat PDP Corona Meninggal Dunia

Dijelaskannya, terdapat empat pilar strategi yang satu sama lain saling berhubungan dan merupakan satu kesatuan dari Grand Strategi Nasional.

Pertama adalah strategi pencegahan penularan Covid-19 itu sendiri.

BACA JUGA: Selamat, Iran Berhasil Tangani Pandemi Corona

Kedua, menyangkut peningkatan sistem ketahanan tubuh, baik di tingkat indvidual maupun di tingkat komunitas masyarakat untuk menghadapi Virus Corona.

Ketiga, peningkatan kapasitas sistem kesehatan, baik di tingkat Pusat maupun di seluruh daerah di Indonesia.

Keempat adalah mengoptimalkan kapasitas produksi industri, khususnya di bidang kesehatan serta produksi kebutuhan dasar masyarakat termasuk ketahanan pangan. Petani, peternak dan nelayan harus diproteksi agar mampu melipatgandakan produksi pangan.

"Keempat komponen strategi tersebut harus dilakukan secara bersamaan di atas langkah-langkah yang operasional," kata Mendagri.

Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), misalnya, dapat dikategorikan ke dalam strategi nomor satu, yaitu pencegahan penularan.

Penerapan strategi ini memiliki implikasi ke bidang lain, seperti sosial dan ekonomi sehingga harus direspon dengan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat termasuk pangan yang dicakup di dalam strategi keempat.

Di samping itu, untuk mencapai kapasitas sistem kesehatan seperti penyediaan Alat Perlindungan Diri (APD), kecukupan ventilator di rumah sakit rujukan serta alat kesehatan lainnya, maka dibutuhkan optimalisasi industri dalam negeri di bidang kesehatan.

"Artinya, sektor dunia usaha dan industri kesehatan perlu didorong untuk berproduksi mencukupi kebutuhan yang berhubungan dengan Covid-19," lanjut Mendagri.

Menindaklanjuti hal tersebut, Plt. Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum yang juga Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Bahtiar menganjurkan agar keterpaduan gerak dan kordinasi Pemerintah Pusat dan Daerah dapat dibangun di dalam satu kerangka Grand Strategi Nasional yang dicetuskan oleh Mendagri.

"Dalam waktu dekat kita (Kemendagri) akan mengadakan diskusi dengan pemda bersama Kementerian terkait seperti Menperin, Kepala BKPM, Mentan, Menteri Perdagangan, Menteri Kelautan, Menaker, Mentero BUMN serta Apindo dan Kadin untuk membahas strategi optimalisasi industri di bidang kesehatan dan di bidang kebutuhan dasar masyarakat termasuk ketahanan pangan," tutup Bahtiar. (rl/sam/jpnn)

VIDEO: Perintah Jenderal Idham Azis, Cegah Permainan


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler