jpnn.com, JAKARTA - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menyebut bahwa keputusan pemerintah dalam membentuk badan usaha milik desa (BUMDes) tidak sia-sia,
Dari hasil pendataan Kemendes PDTT, dengan adanya BUMDes pendapatan asli desa mengalami peningkatan.
BACA JUGA: Gus Menteri Ungkap Nominal Dana Desa yang Tersalur Sejak 2015 Hingga 2020, Fantastis
"BUMDes kini menjadi andalan untuk meningkatkan pendapatan asli desa," kata Mendes PDTT pada Pidato Desa 2021 dalam rangka memperingati 7 Tahun Undang-undang (UU) Desa Nomor 6 Tahun 2014 yang digelar secara virtual, Jumat (15/1).
Pria yang karib disapa Gus Menteri ini mengatakan, sebelum pengundangan UU Desa, sampai 2012 telah didirikan 8.189 BUMDes.
BACA JUGA: Syamsudin Ditemukan sudah Tinggal Tulang Belulang
Jumlah tersebut semakin bertambah hingga 2015 ada sebanyak 6.274 BUMDes terbentuk, 2016 sebanyak 14.132, tahun 2017 sebanyak 14.744, lalu 2018 sebanyak 5.870, dan 2019 sebanyak 1.878 BUMDes.
“Kemudian, sepanjang Covid-19 pada 2020, tetap ada pendirian BUMDes sebanyak 43,” tambah Gus Menteri.
BACA JUGA: Mahat Menyimpan Dendam, Bebas dari Lapas Langsung Menghabisi Pembunuh Kakak
Saat ini secara keseluruhan, sudah terdapat 51.104 BUMDes yang terbentuk di seluruh Indonesia.
Sementara itu, untuk membangkitkan dan menggerakkan ekonomi desa melalui BUMDes, dana desa juga telah dialokasikan sebagai modal dengan jumlah mencapai Rp 4,2 triliun.
BACA JUGA: Cekcok Soal Tanah, Dua Orang Tewas Bersimbah Darah
"Hasilnya kami mencatat Rp 1,1 triliun pendapatan asli desa, bersumber dari pembagian hasil keuntungan BUMDes,” tandas Gus Menteri. (cuy/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan