JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh membantah terjadi plagiat dalam ilustrasi buku Bahasa Inggris untuk siswa kurikulum 2013, yang mencuat di Yogyakarta.
Namun demikian menteri asal Jawa Timur itu mengakui bahwa ilustrasi berupa gambar di buku paket kurikulum 2013 untuk siswa SMP kelas I itu diambil dari karya orang lain yang sudah jadi konsumsi publik.
"Plagiat itu rumus umumnya kalau gambar sudah jadi gambar umum, publik domain, tidak harus (mencantumkan sumber pada gambar)," kata Nuh di Kemdikbud, Jumat (19/7).
Meski pada ilustrasi gambar singa dalam buku kelas I SMP tidak mencantumkan sumber, Nuh mengklaim sumbernya disebutkan dalam referensi di lembar belakang buku tersebut.
"Selalu di belakang kan ada referensi, di lembar belakang. Jadi tidak harus setiap gambar dicantumkan sumber. Itu sudah bagian yang kita diskusikan. Beda dengan penulisan tesis dan disertasi," pungkasnya.
Laporan dugaan pembajakan ini muncul dari Jogjakarta. Dugaan plagiat muncul di buku paket kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 SMP mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam buku tersebut, ada gambar ilustrasi yang tidak menyebutkan sumber awal kutipannya.
Rinciannya, dugaan plagiat ini ada di buku paket bahasa Inggris kelas 1 SMP keluaran Kemendikbud di halaman 99 dan 155 sama dengan buku cerita kelas 6 SD tadi di halaman 6 dan 24 (gambar tikus). Lalu di buku paket kelas 1 SMP keluaran kemendikbud di halaman 174 sama dengan di buku cerita halaman 23 (gambar singa).
Masyarakat yang melapor ini mengatakan, gambar yang ada di buku paket SMP tadi persis dengan buku cerita kelas 6 SD berjudul A Story of The Lion and The Mouse terbitan Pustaka Daffa. (fat/jpnn)
Namun demikian menteri asal Jawa Timur itu mengakui bahwa ilustrasi berupa gambar di buku paket kurikulum 2013 untuk siswa SMP kelas I itu diambil dari karya orang lain yang sudah jadi konsumsi publik.
"Plagiat itu rumus umumnya kalau gambar sudah jadi gambar umum, publik domain, tidak harus (mencantumkan sumber pada gambar)," kata Nuh di Kemdikbud, Jumat (19/7).
Meski pada ilustrasi gambar singa dalam buku kelas I SMP tidak mencantumkan sumber, Nuh mengklaim sumbernya disebutkan dalam referensi di lembar belakang buku tersebut.
"Selalu di belakang kan ada referensi, di lembar belakang. Jadi tidak harus setiap gambar dicantumkan sumber. Itu sudah bagian yang kita diskusikan. Beda dengan penulisan tesis dan disertasi," pungkasnya.
Laporan dugaan pembajakan ini muncul dari Jogjakarta. Dugaan plagiat muncul di buku paket kurikulum 2013 untuk siswa kelas 1 SMP mata pelajaran Bahasa Inggris. Dalam buku tersebut, ada gambar ilustrasi yang tidak menyebutkan sumber awal kutipannya.
Rinciannya, dugaan plagiat ini ada di buku paket bahasa Inggris kelas 1 SMP keluaran Kemendikbud di halaman 99 dan 155 sama dengan buku cerita kelas 6 SD tadi di halaman 6 dan 24 (gambar tikus). Lalu di buku paket kelas 1 SMP keluaran kemendikbud di halaman 174 sama dengan di buku cerita halaman 23 (gambar singa).
Masyarakat yang melapor ini mengatakan, gambar yang ada di buku paket SMP tadi persis dengan buku cerita kelas 6 SD berjudul A Story of The Lion and The Mouse terbitan Pustaka Daffa. (fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Larangan Jual Buku ke Sekolah Tak Efektif di Lapangan
Redaktur : Tim Redaksi