JAKARTA - Pengelolaan keuangan di Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) tidak hanya mendapat dua kali disclaimer dari BPK. Di lembaga yang dipimpin Mohammad Nuh itu, BPK juga mendapat lima temuan senilai Rp65 miliar pada semester I tahun 2012.
Hal ini diakui Mendikbud, Mohammad Nuh dalam raker dengan Komisi X DPR, Kamis (7/2). Nuh menyebut 5 temuan BPK di Kemdikbud memiliki 15 rekomendasi. Namun 11 di antaranya telah diselesaikan tindaklanjutnya.
"Dari 15 rekomendasi itu, 11 selesai ditindaklanjuti, 4 rekomendasi dalam proses. Jadi dari Rp65 miliar nilai temuan, sudah selesai Rp55 miliar. Yang Rp9,4 miliar (14,7 persen) dalam proses," kata Nuh dalam Raker yang dipimpin Agus Hermanto.
Dia menjelaskan, sisa temuan yang belum diselesaikan itu berasal dari pinjaman yang diberikan oleh BLU Universitas Riau kepada fakultas, unit kerja dan perorangan sejak 2009-Maret 2012, sehingga mengakibatkan kekurangan kas Rp12 miliar lebih.
"Semuanya yang dalam proses itu ada di Universitas Riau," kata Nuh yang saat itu juga didampingi Wamendikbud Musliar Kasim dan Wiendu Nuryanti.
Raker Kemdikbud dengan Komisi X kali ini membahas tentang evaluasi APBN 2012 serta tindaklanjut temuan BPK Semeseter I 2012. Nuh juga mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan anggaran 2012 senilai Rp77 triliun setelah perubahan di Kementrian yang ia pimpin.
"Ada beberapa kita jumpai keterlambatan, penyaluran BSM, tunjangan guru dan beasiswa. Ini akan kita perbaiki di 2013," tukas Menteri Asal Jawa Timur itu.
Sedangkan untuk rehabilitasi ruang kelas rusak SD-SMP, dari 89 ribu yang ditarget, yang tercapai 110 ribu setelah ada efisiensi unit cost. Kemudian soal Ujian Nasional masih ditemukan ada laporan dugaan kecurangan.(Fat/jpnn)
Hal ini diakui Mendikbud, Mohammad Nuh dalam raker dengan Komisi X DPR, Kamis (7/2). Nuh menyebut 5 temuan BPK di Kemdikbud memiliki 15 rekomendasi. Namun 11 di antaranya telah diselesaikan tindaklanjutnya.
"Dari 15 rekomendasi itu, 11 selesai ditindaklanjuti, 4 rekomendasi dalam proses. Jadi dari Rp65 miliar nilai temuan, sudah selesai Rp55 miliar. Yang Rp9,4 miliar (14,7 persen) dalam proses," kata Nuh dalam Raker yang dipimpin Agus Hermanto.
Dia menjelaskan, sisa temuan yang belum diselesaikan itu berasal dari pinjaman yang diberikan oleh BLU Universitas Riau kepada fakultas, unit kerja dan perorangan sejak 2009-Maret 2012, sehingga mengakibatkan kekurangan kas Rp12 miliar lebih.
"Semuanya yang dalam proses itu ada di Universitas Riau," kata Nuh yang saat itu juga didampingi Wamendikbud Musliar Kasim dan Wiendu Nuryanti.
Raker Kemdikbud dengan Komisi X kali ini membahas tentang evaluasi APBN 2012 serta tindaklanjut temuan BPK Semeseter I 2012. Nuh juga mengakui masih ada kekurangan dalam pelaksanaan anggaran 2012 senilai Rp77 triliun setelah perubahan di Kementrian yang ia pimpin.
"Ada beberapa kita jumpai keterlambatan, penyaluran BSM, tunjangan guru dan beasiswa. Ini akan kita perbaiki di 2013," tukas Menteri Asal Jawa Timur itu.
Sedangkan untuk rehabilitasi ruang kelas rusak SD-SMP, dari 89 ribu yang ditarget, yang tercapai 110 ribu setelah ada efisiensi unit cost. Kemudian soal Ujian Nasional masih ditemukan ada laporan dugaan kecurangan.(Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DO Mahasiswa Terlibat Narkoba, Usakti Dipuji
Redaktur : Tim Redaksi