Mendikbud: Di Sini 100 Persen Ujian Berbasis Komputer

Minggu, 02 April 2017 – 00:55 WIB
Mendikbud RI Muhadjir Effendy (kiri) bersama Mensos RI Khofifah Indar Parawansa saat mengunjungi YTPS Khadijah Surabaya, Sabtu (1/4). Foto: ANDY SATRIA/RADAR SURABAYA/JPNN.com

jpnn.com, SURABAYA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan, ujian nasional berbasis komputer (UNBK) untuk tingkat SMA/Madrasah siap digelar.

Tak hanya itu, mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu juga menyatakan, ujian nasional berbasis kertas dan pensil juga siap dilaksanakan.

BACA JUGA: Waspada Peretas Soal Untuk UNBK

Muhajir menjelaskan, untuk ujian berbasis komputer persiapan sudah sangat matang.

Saat ini, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Salah satunya adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

BACA JUGA: Polisi Bakal Ikut Awasi UNBK

Hal itu dilakukan untuk menghindari ketakutan akan adanya listrik padam di sela ujian berbasis komputer.

"Kami sudah koordinasikan. Koordinasi dilakukan di setiap wilayah. Mulai dari pusat hingga provinsi dan ke kabupaten atau kota," ujarnya di sela pelantikan wisudawan 400 siswa SMA Khadijah, Surabaya, Sabtu (1/4).

BACA JUGA: Ratusan Murid Pingsan, Sisanya Menangis Histeris

Karena itu, Muhadjir berharap agar tidak ada keterlambatan pengiriman soal melalui jaringan yang telah disediakan.

"Semoga semuanya lancar," tambah mantan rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Sementara, untuk soal ujian nasional berbasis kertas dan pensil, Muhadjir menyebut saat ini sudah masuk dalam proses pengiriman.

Ditargetkan seluruh soal yang didistribusikan bakal sampai di tempat tujuan pada hari ini (2/4).

"Sudah kami kirim semua soal yang berbasis kertas dan pensil. Kami yakin soal sampai tujuan tepat waktu," ungkap dia.

Sistem ujian baru yang diterapkan membuat Muhadjir ingin masyarakat turut serta mengawasi.

Ia berharap, seluruh lapisan masyarakat ikut mengawasi jalannya ujian dan memerangi kecurangan di sekolah selama ujian berlangsung.

"Ini saatnya membangun generasi baru. Dengan sistem yang baru, kami harap seluruh masyarakat ikut serta memerangi kecurangan yang bisa saja terjadi. Dengan begitu kita akan melahirkan generasi berkualitas," bebernya.

Karena itu, Muhadjir juga ingin agar para guru tetap menerapkan prinsip kejujuran dalam pekerjaan.

"Sekarang ini sudah saatnya membangun masa depan Indonesia dimulai dari bangku sekolah. Para murid yang ada harus dididik dengan keras tentang kejujuran, termasuk juga gurunya," jelasnya.

Bahkan, Muhadjir mengancam bakal menindak tegas para guru yang ketahuan bertindak curang.

"Jangan sampai coba-coba. Kami akan tindak tegas," lugasnya.

Meski demikian, dilaksanakannya ujian berbasis komputer itu masih menjadi polemik.

Sebab, tak semua daerah bisa menerapkan ujian berbasis komputer itu. Karena itu, ada beberapa daerah yang melakukan ujian dengan basis kertas dan pensil.

Muhadjir tak menampik adanya daerah yang masih belum menerapkan ujian berbasis komputer.

Namun, dia mengapresiasi beberapa daerah yang mampu 100 persen menerapkan ujian berbasis komputer.

"Salah satunya adalah di Jatim. Disini, 100 persen daerahnya melaksanakan ujian berbasis komputer. Ini bisa jadi percontohan," kata dia.

Hal itupun diamini oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Saiful Rachman yang mengatakan Jatim sudah mampu menerapkan 100 persen ujian berbasis komputer.

Karena itu, demi kelancaran pihaknya bakal mendirikan posko untuk mengawasi jalannya proses ujian berbasia komputer tersebut.

"Kami bakal dirikan posko. Nanti bisa ditempatkan di beberapa daerah di Surabaya. Dari situ, kita akan pantau bagaimana jalannya proses UNBK ini," kata Saiful.

Seperti diketahui, ujian nasional untuk SMK/MAK akan dilaksanakan terlebih dulu yakni pada tanggal 3-6 April 2017. Sementara UN SMA/MA akan berlangsung pada 10-13 April 2017. (gus/hen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jelang UNBK, Disdik DKI Bersurat ke PLN


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler