jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengatakan, mayoritas guru tidak bisa membuat soal berkualitas.
Selama ini guru dimanjakan dengan berbagai macam fasilitas sehingga tidak terbiasa membikin soal.
BACA JUGA: Mendikbud Alokasikan Rp 959 Miliar untuk NTT
Soal dibuat oleh provinsi atau institusi tertentu seperti lembaga bimbel atau dari lembaran kerja siswa (LKS) dan itu bukan guru yang bikin.
"Jadi ini sangat tidak sesuai dengan tugas pokok guru yang bertanggung jawab mengevaluasi siswa," kata Menteri Muhadjir kepada wartawan di Kantor Kemendikbud, Jakarta, Rabu (10/1).
BACA JUGA: Pembentukan Karakter Dimulai dari Upacara Bendera
Dengan pelaksanaan ujian sekolah berstandar nasional (USBN), lanjutnyan diharapkan guru mengambil peranan kembali yang selama ini hilang. Tahun lalu sudah diadakan pelatihan membuat soal dan evaluasi.
"Bayangkan, selama ini guru itu tidak bisa membuat soal. Jadi nanti tidak boleh lagi guru mengambil soal dari LKS atau bimbel. Guru harus membuat soal. Soalnya kemudian juga dibimbing agar lebih berkualitas. Jadi konteksnya untuk guru terkait USBN seperti itu," paparnya. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Siswa SD-SMP Jangan Dijejali Pengetahuan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mulai 2018, USBN untuk Semua Mata Pelajaran
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad