Mendikbud Nadiem Ingin Kepsek dari Guru Penggerak, Indra Merasa Heran

Minggu, 05 Juli 2020 – 09:47 WIB
Pengamat dan Praktisi Pendidikan Indra Charismiadji. Foto: Mesya/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Keinginan Menteri Pendidkan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim agar guru penggerak menjadi jalur untuk mendapatkan calon kepala sekolah, pengawas, dan mentor, dinilai mengada-ada.

Pasalnya, untuk penentuan kepsek dan pengawas jadi kewenangan kepala daerah.

BACA JUGA: Kabar Gembira dari Menteri Nadiem untuk Guru Penggerak, Siap-siap

"Gimmick melulu dah. Memangnya sekolah itu punya kemendikbud sampai harus menentukan jalur penentuan kepsek," kata Pengamat dan Praktisi Pendidkan Indra Charismiadji kepada JPNN.com, Minggu (5/7).

Dia menegaskan, Nadiem harusnya paham soal tata birokrasi agar tidak asal dalam membuat kebijakan. Jangan hanya besar di ucapan tetapi zero pelaksanaan.

BACA JUGA: Mendikbud Nadiem Ajak PNS dan Honorer Jadi Guru Penggerak

"Memangnya Kepsek punyanya Kemendikbud? Kalau kepala daerah enggak mau gimana?," cetusnya.

Dia menambahkan, saat Joko Widodo jadi gubernur DKI Jakarta, aturannya dibikin sendiri tentang kepsek.

BACA JUGA: Pesan Serius Titi Honorer K2 untuk Para Mahasiswa

Harusnya, Nadiem mengajak kepala daerah bicarakan masalah tersebut dulu sebelum meluncurkan program.

"Ini kepala daerah belum diajak ngomong sudah luncurkan program. Memangnya kepala daerah mau jalankan? Makanya saya lihat Mas Menteri ini kurang pemahamannya tentang birokrasi karena jarang turun ke lapangan," ucapnya.

Sebelumnya Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, guru penggerak akan menjadi program utama pemerintah dalam mencari bibit-bibit pemimpin yang unggul.

Guru-guru terbaik baik PNS maupun honorer bisa ikut program ini. Mereka akan dilatih bagaimana menjadi guru penggerak dan mentor bagi guru lainnya.

"Guru penggerak akan menjadi tempat pembibitan calon pemimpin pemimpin pendidikan di masa depan. Mereka adalah agen agen perubahan yang akan menjadi calon kepala sekolah, pengawas dan pelatih," kata Nadiem saat meluncurkan Merdeka Belajar Episode 5: Guru Penggerak, secara virtual pada Jumat, 3 Juli 2020.

Dia optimistis, banyak guru terbaik di masing-masing sekolah dan daerah. Hanya belum terindentifikasi siapa saja mereka. Lewat program guru penggerak, akan diperoleh bibit-bibit unggul calon pemimpin pendidikan.

"Nantinya begitu mereka lulus, diharapkan mereka yang akan menjadi prioritas untuk diangkat jadi Kepsek, pengawas, dan pelatih," ucapnya.

Agar program tersebut jalan, lanjut Nadiem, Kemendikbud akan bekerja sama dengan semua pemerintah daerah dan kepala dinas untuk memastikan bahwa guru guru penggerak ini akan bisa berdampak besar di dalam lingkungan sekolahnya.

Juga menjadi bibit-bibit yang akhirnya menjadi kepala sekolah penggerak, pengawas penggerak, dan juga pelatih guru-guru.

"Ini adalah komitmen Kemendikbud bahwa jalur karir kepemimpinan untuk menjadi kepala sekolah, pengawas, dan melatih guru yang kami prioritaskan dari grup guru penggerak ini. Dan kami akan berkolaborasi dengan semua kepala dinas dan Pemda untuk memastikan ini terjadi," tegasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler