JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Mohammad Nuh optimis kurikulum baru 2013 dapat dijalankan sesuai rencana. Pria asal Jawa Timur itu dengan bangga memamerkan sejumlah buku yang siap dicetak Mei mendatang.
"Nah ini dia buku-bukunya. Luar biasa perubahannya. Kalau dulu buku IPA itu kumpulan fisika, kimia, biologi masih satu-satu, belum diblanded (digabung), sekarang ini yang baru, IPA itu sudah diblanded," kata Nuh di kantornya, Jumat (22/3) sore.
Bahkan Nuh mengatakan, belum digabungnya buku IPA ke dalam satu buku selama ini, membuat guru-guru memiliki nilai rendah saat pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) beberapa waktu.
"Kenapa UKG guru rendah, karena yang diuji IPA, padahal gurunya stylenya fisika, biologi. Jadi mereka belum belajar IPA yang memuat pelajaran biologi, fisika dan kimia," ulas Nuh.
Meski sudah memamerkan buku-buku pelajaran bagi siswa yang akan diterapkan pada kurikulum baru nanti, Mendikbud mengaku bahwa buku yang dia pamerkan ini belum final karena masih dalam tahap koreksi.
"Ini kelas 4 SD, masih ada koreksi setelah saya baca. Tapi ini sudah bagus dari segi substansi," tukas Nuh.
Dia kemudian memperlihatkan bagian yang dia koreksi dalam buku pelajaran kelas 4 SD. Dalam buku yang mengajarkan soal penyedia barang dan jasa itu, terlihat gambar yang digunakan adalah sebuah salon dan toko buku.
"Ini salon, kenapa salon? Salon ini kan fenomena kota. Kenapa tidak tempat potong rambut biasa. Di sampingnya ada toko buku. jadi ini contoh untuk penyedia barang dan jasa," jelas Nuh lagi.
Sesuai scedule yang telah disusun Kemdikbud, saat ini pelelangan proyek buku kurikulum baru sedang berjalan dan pekan depan akan diumumkan peserta lelangnya.
Selain itu buku-buku babon (master) tersebut dipastikan Mendikbud akan final tanpa koreksi lagi sebelum tanggal 2 Mei 2013. Karena saat itu buku-buku harus sudah dimulai proses cetak oleh pemenang lelang.
"Kalau ada yang tanya sekarang belum selesai, tidak apa-apa. Kan belum tanggal 2 Mei. Proses cetak sampai distribusi ini akna berlangsung 70 hari kerja. Jadi 10 Juli 2015 buku sudah sampai di sekolah dan tahun ajaran baru mulai berjalan 15 Juli," pungkasnya.(fat/jpnn)
"Nah ini dia buku-bukunya. Luar biasa perubahannya. Kalau dulu buku IPA itu kumpulan fisika, kimia, biologi masih satu-satu, belum diblanded (digabung), sekarang ini yang baru, IPA itu sudah diblanded," kata Nuh di kantornya, Jumat (22/3) sore.
Bahkan Nuh mengatakan, belum digabungnya buku IPA ke dalam satu buku selama ini, membuat guru-guru memiliki nilai rendah saat pelaksanaan uji kompetensi guru (UKG) beberapa waktu.
"Kenapa UKG guru rendah, karena yang diuji IPA, padahal gurunya stylenya fisika, biologi. Jadi mereka belum belajar IPA yang memuat pelajaran biologi, fisika dan kimia," ulas Nuh.
Meski sudah memamerkan buku-buku pelajaran bagi siswa yang akan diterapkan pada kurikulum baru nanti, Mendikbud mengaku bahwa buku yang dia pamerkan ini belum final karena masih dalam tahap koreksi.
"Ini kelas 4 SD, masih ada koreksi setelah saya baca. Tapi ini sudah bagus dari segi substansi," tukas Nuh.
Dia kemudian memperlihatkan bagian yang dia koreksi dalam buku pelajaran kelas 4 SD. Dalam buku yang mengajarkan soal penyedia barang dan jasa itu, terlihat gambar yang digunakan adalah sebuah salon dan toko buku.
"Ini salon, kenapa salon? Salon ini kan fenomena kota. Kenapa tidak tempat potong rambut biasa. Di sampingnya ada toko buku. jadi ini contoh untuk penyedia barang dan jasa," jelas Nuh lagi.
Sesuai scedule yang telah disusun Kemdikbud, saat ini pelelangan proyek buku kurikulum baru sedang berjalan dan pekan depan akan diumumkan peserta lelangnya.
Selain itu buku-buku babon (master) tersebut dipastikan Mendikbud akan final tanpa koreksi lagi sebelum tanggal 2 Mei 2013. Karena saat itu buku-buku harus sudah dimulai proses cetak oleh pemenang lelang.
"Kalau ada yang tanya sekarang belum selesai, tidak apa-apa. Kan belum tanggal 2 Mei. Proses cetak sampai distribusi ini akna berlangsung 70 hari kerja. Jadi 10 Juli 2015 buku sudah sampai di sekolah dan tahun ajaran baru mulai berjalan 15 Juli," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Antisipasi Jual Beli Kursi Sekolah
Redaktur : Tim Redaksi