jpnn.com - ACEH-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy meninjau perkembangan pembangunan fasilitas pendidikan yang rusak akibat gempa 6.5 Skala Richter (SR) di Aceh.
Selain penyiapan ruang kelas darurat yang dimotori Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR, Mendikbud bersama tim memastikan kesiapan sekolah untuk menyelenggarakan proses belajar mengajar pada awal tahun 2017 usai masa libur semester pertama.
BACA JUGA: Bolehkah Kabupaten/Kota Alokasikan Anggaran untuk SMA?
"Dalam ratas sudah diputuskan terkait pembangunan infrastruktur dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dan BNPB. Kemendikbud menyiapkan sarana dan prasarana agar bisa mendukung proses belajar mengajar," kata Menteri Muhadjir saat berkunjung di SDN Peulandok Tunong, Trenggandeng, Pidie Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (20/12).
Lebih lanjut, Menteri Muhadjir mengungkapkan keberadaannya di Pidie Jaya adalah untuk memastikan proses pemulihan kegiatan belajar siswa agar berjalan baik.
BACA JUGA: Insinyur Tiongkok Bakal Kuasai Pekerjaan Infrastruktur di Indonesia
Selain itu, dia berpesan penyaluran bantuan, baik pembangunan fisik maupun penyediaan bantuan pendukung kegiatan di sekolah, dapat dikelola dengan baik sehingga tidak tumpang tindih.
Dia juga mengingatkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aceh, Kabupaten Pidie Jaya, dan kepala sekolah agar mengurus kelengkapan administrasi.
BACA JUGA: Rp 3,7 Triliun untuk Beasiswa tapi Masih Kurang
Khususnya terkait hibah dan status tanah wakaf yang digunakan untuk pembangunan unit sekolah baru pengganti gedung lama yang rusak berat. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru Bakal Diubah
Redaktur : Tim Redaksi