jpnn.com - JAKARTA - Mendikbud Anies Baswedan gerah dengan para pelaku pembocor soal ujian nasional (unas). Menurutnya, siapapun pelakunya harus diproses secara hukum. Ini disampaikannya menyusul adanya laporan Ombudsman RI yang menyebut telah terjadi kebocoran soal ujian nasional di SMP Negeri 1 Medan.
"Saya sampaikan pada orang-orang yang mengganggu integritas, mereka bukan sekedar pembocor, mereka adalah pengkhianat. Yang mereka khianati adalah amanat yang dititipkan dan mereka mengkhianati semua guru yang memilih untuk jujur menjaga kepercayaan," ujar Anies di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa (5/5).
BACA JUGA: Top! Magelang Tuan Rumah Olimpiade Astronomi 2015
Anies menegaskan tidak akan ada lagi ampun untuk para pembocor soal unas. Pasalnya, kecurangan yang sama sudah sering terjadi di pelaksanaan unas.
"Kami akan memproses semua laporan. Akan diusut semua laporan. Kami tidak akan membiarkan. Praktik pembocoran unas sudah belasan tahun. Kami akan mengubah itu," imbuhnya.
BACA JUGA: Menteri Anies Klaim UN SMP Lancar
Anies pun mengakui selama ini banyak sekolah yang berlaku tidak jujur. Padahal, kata dia, kementerian sangat mengharapkan ada laporan sehingga pelaksanaan unas dapat dievaluasi.
"Salah satu cara yang kami pakai adalah index integritas unas. Ini dipake untuk memperbaiki supaya kalau ujian itu jujur. Selama ini kalau ada bocoran dan lain-lain itu, sekolahnya diam pura-pura enggak tahu, seakan-akan boleh. Sekarang kami tidak mau mendiamkannya," tandas Anies. (flo/jpnn)
BACA JUGA: 29 Negara Adu Kompetensi di ISPRO 2015
BACA ARTIKEL LAINNYA... SMPK 2 Penabur, Satu-satunya Penyelenggara UN CBT di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi