jpnn.com, MEDAN - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendi ingin sekolah menengah kejuruan (SMK) menjadi gudangnya tenaga kerja berkompetensi tinggi. Bila dulu, SMK identik dengan image negatif, sekarang statusnya lebih mentereng.
"Dulu, anak SMK disebut suka berkelahi. Sekarang image itu nggak ada lagi, makanya anak-anak SMK harus berusaha agar image positif tetap melekat," kata Muhadjir saat bertindak selaku pembina upacara di SMKN 1 Percut Sei Tuan Medan, Senin (4/9).
BACA JUGA: Mendikbud Tak Mau Anak PAUD Dipaksa Berseragam
Dia memberikan pujian kepada siswa SMK yang dinilai hebat. Ini terbukti dengan banyaknya lulusan SMK yang bisa masuk ke dunia industri.
Namun, di era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), Muhadjir meminta SMK untuk meningkatkan kualitas pendidikan agar lulusannya memiki kompetensi tinggi dan bisa bersaing dengan tenaga kerja asing.
BACA JUGA: Ada 190 Ribu PAUD Tersebar di Indonesia, tapi Masih Banyak Anak Tidak Terlayani
"Posisi SMK sekarang lebih berat. Saingannya banyak baik lokal maupun asing. Kalau nggak meningkatkan kompetensi, ya susah bersaing," ujarnya.
Dia menambahkan, Presiden Joko Widodo menginginkan agar posisi SMK diperkuat. Kurikulumnya harus update sesuai kebutuhan dunia usaha dan industri. (esy/jpnn)
BACA JUGA: Tingkatkan Kualitas PAUD, Kemendikbud Gandeng UNICEF dan Swedia
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga NU Demo Tolak Sekolah 5 Hari: Bapak Membuat Kami Panas
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad