MENEGANGKAN! Dikejar TNI AL, Kapal Asing Sempat Bermanuver

Selasa, 31 Mei 2016 – 19:27 WIB
Kapal Perang TNI AL menangkap Kapal Ikan Asing asal Vietnam yakni Pha QN9.95030. FOTO: Dispen Koarmatim for JPNN.com

jpnn.com - SURABAYA – Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Multatuli (MLT)-561 saat melaksanakan patroli dalam menjaga pertahanan dan keamanan laut wilayah timur Indonesia, berhasil mengamankan dua Kapal Ikan Asing (KIA) asal Vietnam dan Filipina.

KRI yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Anung Susanto itu ternyata tak mudah menangkap dua kapal asing itu. Proses penangkapan membutuhkan waktu cukup lama. Kapal tersebut baru ditaklukkan setelah dilakukan pengejaran selama 13 jam. Pengejaran dimulai Senin (30/5) 20.30 WIT sampai Selasa (31/5) pukul 09.30 WIT yang berlangsung di Locus di utara pulau Fani.

BACA JUGA: Delapan Duta Besar Baru Sowan ke Istana Merdeka

Salah satu kapal perang jajaran Satuan Kapal Amfibi (Satfib) Koarmatim ini, KRI MLT-561 mendeteksi adanya kontak tak berlampu jarak 6 mil di perairan Samudera Hindia pada posisi: 02°22'00''U-131°06'00''T.

Selanjutnya, KRI MLT-561 melakukan proses pendekatan, dan mencoba melaksanakan komunikasi untuk kemudian memerintahkan agar KIA tersebut melakukan setop mesin. Namun kapal ikan asing itu tidak merespons dari kontak kapal yang diduga KIA. Justru KIA cenderung melaksanakan manuver menghindar yang berbahaya bagi keselamatan navigasi.

BACA JUGA: Kabareskrim Baru Sasar Mafia Sembako Jelang Ramadan

Oleh sebab itu, KRI MLT-561 melaksanakan tembakan peringatan pertama ke udara, namun KIA tetap menghindar dan tidak kooperatif. Kemudian kembali tembakan peringatan kedua dilancarkan ke arah permukaan air di depan haluan KIA yang percikan airnya dapat dilihat nakhoda atau anak buah kapal (ABK).

Namun kapal tidak ada inisiatif untuk berhenti. Saat tembakan peringatan ketiga ke arah lambung kiri KIA tetap tidak merespons aksi yang dilakukan oleh KRI MLT-561.

BACA JUGA: Kapolri: La Nyalla Sudah Ditangkap...

Menggunakan strategi lain, KRI MLT melaksanakan shadowing dengan jarak 2 mil dengan halu ke selatan sampai menunggu matahari terbit, akan tetapi KIA tersebut masih belum menyerah dan terus menghindari proses pengejaran, penangkapan dan penyelidikan (Jarkaplid) oleh penegak hukum di laut Indonesia yaitu TNI Angkatan Laut. 

KRI MLT mencoba melaksanakan peran sekoci, sekoci turun dengan tim tim Visit, Board, Search and Seizure (VBSS) mendekat ke KIA. Kemudian melaksanakan tembakan peringatan oleh prajurit KRI dengan menggunakan AK47 & BAG. Setelah melakukan penyergapan di atas KIA tersebut,  Anak Buah Kapal (ABK)  yang menjadi target operasi menyerah.

Sasaran KIA berhenti,  ABK menyerah, kapal merapat di lambung kiri KRI MLT pada Posisi: 01°48'00''U-130°24'00''T. Saat Sekoci dinaikan, didapati keterangan: Kapal Ikan Asing yang berhasil diamankan bernama Pha QN9.95030, kapal asal Vietnam tersebut membawa 13 Warga Negara Asing (WNA) yang juga merupakan warga Vietnam.

Menurut siaran pers Kepala Dinas Penerangan Koarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, kapal asing tersebut ditemukan muatan berisikan Teripang sebanyak 48 Drum. Adapun pelanggaran yang terbukti diantaranya yaitu berlayar tanpa dilengkapi dokumen kapal, tidak memiliki izin tangkap di wilayah perairan Indonesia, ABK WNA tanpa dokumen.

Selain KIA Pha QN9.95030 asal Vietnam, KRI MLT-561 juga berhasil menangkap KIA asal Filipina dengan nama Jessica-006 posisi 02°38'00'' U-130° 51' 00''T. Selanjutnya, Kedua KIA saat ini sudah dikawal ke Lantamal XIV Sorong untuk pemeriksaan lebih lanjut.(fri/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TOP! Kabareskrim Bakal Geber Tiga Kasus Ini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler