Menengok Semaraknya Hari Santri dari Balik Jeruji

Jumat, 22 Oktober 2021 – 16:28 WIB
WBP di lapas semarakkan perayaan Hari Santri Nasional. Foto: Humas Kemenkumham Jatim

jpnn.com, SURABAYA - Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di 39 Lapas Jawa Timur tak ingin ketinggalan menyemarakkan momen Hari Santri.

Melalui program 'Masuk Napi, di Dalam Santri, Pulang Jadi Guru Ngaji', para napi melaksanakan berbagai kegiatan keagamaan, Jumat (22/10).

BACA JUGA: Lagi Enak-Enak di Hotel Bareng Cewek, D Diseret Keluar-Diamuk Massa, Sukurin

Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Krismono mengaku jajarannya tak ingin ketinggalan menyemarakkan Hari Santri 2021. Ada berbagai kegiatan seperti istigasah, tadarus, lomba tilawah, dan festival hadrah.

“Dari sekitar 27 ribu warga binaan, sekitar 70 persen berlabel santri,” ujar Krismono.

BACA JUGA: AKBP Fernando: Saya Sudah Perintah Kasatreskrim Menyelidiki di Lapangan

Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut pelaksanaan istigasah sebagai doa bersama agar para santri diberikan kesehatan dan ketenangan jiwa.

Menurut dia, pandemi membuat banyak WBP stres karena belum ada pelayanan kunjungan. Sehingga, pihak lapas harus memastikan kondisi fisik dan psikis napi dalam keadaan baik.

"Kami harap dengan istigasah bisa membuat para warga binaan lebih tabah dan ikhlas menjalani hukumannya,” kata dia.

Untuk tadarus sebetulnya menjadi kegiatan rutin setiap hari. Namun, di momen Hari Santri pelaksanaannya lebih digencarkan.

"Lomba tilawah mengasah semangat juang warga binaan. Mereka mengaplikasikan apa yang selama ini dipelajari di pondok pesantren lapas," jelas dia.

Yang tak kalah meriahnya saat para 'santri napi' melakukan hadrah. Kemudian acara ditutup dengan tausiah ulama.

"Kami berharap, santri kami di balik jeruji bisa dapat perlakuan yang sama dari masyarakat saat bebas nanti," ujar Krismono. (mcr12/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Arry Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler