jpnn.com - JAKARTA - Mantan atlet nasional, Dyah Renatih mengadu kepada calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Rumah Lembang, Jalan Lembang No. 27, Jakarta, Senin (14/11).
Warga Ciracas, Kelapa Dua Wetan itu mengadukan mengenai suaminya yang seorang guru honorer.
BACA JUGA: Kampanye di Cengkareng, Sandiaga Diteriaki "Bohong"
Dyah menjelaskan, suaminya yang bernama Marzuki merupakan mantan atlet bola.
Saat ini, Marzuki adalah guru honorer di SD Negeri Kelapa Dua Wetan 03 Pagi. Namun, ia belum juga diangkat menjadi PNS.
BACA JUGA: Anies-Sandi Janjikan Air Bersih untuk Semua Warga Jakarta
"Kebetulan sudah sebelas tahun mengabdi. Kami sudah menghadap Ahok, Djarot, Jokowi juga sudah, tapi belum ada realisasi untuk menjadi PNS," kata Dyah di Rumah Lembang.
Dyah menyatakan, suaminya tidak mendapatkan penghasilan sesuai Upah Minimum Provinsi.
BACA JUGA: Tuntut Relokasi, Korban Penggusuran Geruduk Kantor Pemkot Bekasi
Pendapatan Marzuki hanya Rp 1 juta. "Malah kemarin cuma Rp 900 ribu," sambungnya.
Ketika menjadi atlet, Dyah dan suami mendapat medali emas.
Namun, ia menyatakan, satu medali yang didapatkan oleh sang suami sudah dijual buat makan dan bayar kontrakan rumah.
"Ini juga mau saya tawarkan untuk bayar rumah. Gaji cuma satu juta mau makan apa? Anak semua ada enam, ada yang sudah berumah tangga dan masih sekolah," tutur Dyah sambil menunjukkan medali.
Dyah berharap agar persoalan yang menimpanya bisa segera ditindaklanjuti.
"Tadi katanya mau diteruskan ke dinas terkait, saya pesimis juga, karena sudah pernah, capek," ujarnya.
Sementara, Ahok menduga persoalan itu terjadi karena ada beberapa syarat yang tidak terpenuhi Marzuki ketika ingin mendaftarkan diri sebagai PNS.
"Mungkin berkasnya ada yang kurang, makanya tidak diproses lebih lanjut," ungkapnya. (gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kepada Warga Cipinang, Ahok: Doakan Saya Tidak Jadi Tetangga Bapak
Redaktur : Tim Redaksi