Mengagetkan! Pengakuan Penumpang Kapal Ravelia soal Alarm

Jumat, 04 Maret 2016 – 16:33 WIB
Evakuasi Ravelia 2. Foto: twitter

jpnn.com - JAKARTA - Seorang saksi tenggelamnya Kapal LCT Ravelia 2, Komang menuturkan detik-detik musibah yang terjadi pada kapal penyeberangan Banyuwangi-Bali itu. Menurut Komang, alarm bencana terlambat dibunyikan.

Sebagaimana pengakuan Komang kepada Radio Elshinta, ia dan ibunya menumpang LCT Ravelia 2 dari Pelabuhan Gilimanuk di Bali menuju Ketapang di Banyuwangi. Ia memang hendak pulang ke rumahnya di Banyuwangi Baru.

BACA JUGA: Kantongi Deponering, Abraham Samad Berterima Kasih ke Jokowi

Sekitar setengah jam menjelang kapal bersandar, tiba-tiba musibah terjadi. Komang menuturkan, mulanya ada seorang penumpang kapal yang mengendarai motor mencoba ke dek bawah untuk melihat kendaraannya. 

Tak lama kemudian pengendara motor itu naik ke atas. “Katanya air sudah menggenangi lantai bawah. Motornya sudah tenggelam,” katanya.

BACA JUGA: Zulkifli Hasan Pastikan MPR tak Sembarangan Amandemen Konstitusi

Hingga tak lama kemudian ada anak buah kapal mencoba melihat ke dek tempat kendaraan bermotor yang diangkut. Ternyata benar, air sudah menggenangi tempat kendaraan terparkir di dalam kapal.

Kepanikan pun terjadi. Penumpang lantas berebut mencari pelampung dan naik ke geladak paling atas. 

BACA JUGA: Ada Daerah Penduduknya 400 Ribu, Jumlah PNS 15 Ribu

Menurut Komang, saat itu alarm justru belum berbunyi. Hingga akhirnya saat alarm berbunyi, kondisi kapal sudah tak bisa diselamatkan lagi. “Sepertinya terlambat membunyikan alarm,” lanjutnya.

Lepas pukul 13.00, kapal pun tenggelam. Untungnya Komang dan ibunya berhasil diselamatkan. Ia lantas dievakuasi ke gedung ASDP. (ara/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... KMP Ravelia Karam: Nakhoda, Ibu dan Anak Masih Dicari


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler