jpnn.com - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez blak-blakan menyebut dirinya bukanlah rekan setim yang baik.
Rider asal Spanyol itu terjun ke dunia MotoGP pada 2013 silam. Sejak saat itu, dia selalu menunggangi motor buatan Honda.
BACA JUGA: Honda Mulai Mengurangi Ketergantungan dengan Marc Marquez, Pertanda Apa?
Marquez sudah berulangkali berganti tandem. Mulai dari Dani Pedrosa (2013-2018), Jorge Lorenzo (2019), Alex Marquez (2020), Pol Espargaro (2021-2022), hingga Joan Mir (2023).
Hubungan Marquez dengan Dani Pedrosa mungkin yang paling mencuri perhatian.
BACA JUGA: 2 Pembalap Top Gagal di Repsol Honda, Joan Mir Bagaimana?
Dua rider kenamaan Spanyol itu memiliki hubungan yang tidak selalu mulus. Marquez dan Pedrosa menghabiskan enam musim bersama.
Marquez perlahan menggusur pamor Pedrosa yang lebih senior dengan merebut lima titel juara MotoGP.
BACA JUGA: Gabung Repsol Honda, Joan Mir Dapat Petuah dari Marc Marquez, Apa Itu?
Hal itulah yang memantik api 'perselisihan' di antara keduanya.
"Hubungan saya dan Dani (Pedrosa, red) saat ini sangat baik. Dia orang yang menakjubkan," ucap Marquez dilansir Crash.
"Namun, pada 2013 dan 2014 memang ada perselisihan. Dia pembalap nomor 1, dan semua orang mendengarkannya di garasi. Akan tetapi, tiba-tiba datang bocah ini (Marquez) dari Moto2," tambah dia.
Marquez memang langsung membuat sensasi pada debutnya di MotoGP dengan merebut titel juara dunia.
Dia, bahkan sukses mempertahankan gelarnya pada MotoGP 2014.
Di saat Marquez menggila bersama Honda, Pedrosa justru makin melempem hingga akhirnya pensiun pada 2018.
Namun, itu adalah masa lalu. Marquez kini memiliki tandem baru di MotoGP 2023, yakni Joan Mir.
Duet Marquez dan Mir disebut sebagai Dream Team karena mereka berstatus juara dunia. Marquez punya enam gelar (2013, 2014, 2016, 2017, 2018, 2019), sedangkan Mir satu gelar (2020).
Namun demikian, Mir mesti waspada karena Marquez menyebut dirinya bukanlah rekan setim yang menyenangkan.
Marquez terang-terangan mengaku bisa saja membuat tandemnya itu kesulitan.
"Saya tidak pernah menjadi rekan setim yang menyenangkan. Anda harus membuat tandem Anda mustahil, kalau bisa," tambahnya.
Meski begitu, Marquez bukanlah rider yang pongah. Dia tetap lapang dada jika nantinya kalah dari Joan Mir pada MotoGP 2023.
"Ini merupakan hukum kehidupan. Akan tiba saatnya rekan setim yang lebih muda mengalahkan Anda," ucap Marquez.
Menarik mengikuti kiprah Marquez dan Mir di MotoGP 2023. Apakah keduanya mampu mengembalikan kejayaan Honda?(mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib