PANGKALPINANG - Penyidik kini tengah mengintensifkan dugaan pemukulan yang dilakukan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Zakaria Umar Hadi terhadap pramugari Maskapai Sriwijaya Air, Nur Febriani.
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol AB Arifin mengatakan penyidik sudah memeriksa saksi, termasuk Zakaria yang kini menjadi tersangka dan ditahan.
"Kalau memang masih ada keterangan lain, atau saksi yang lain, kita masih bisa melakukan pemeriksaan tambahan," kata Arifin kepada Babel Pos (Jawa Pos Group), Jumat (7/6).
Arifin mengatakan dari hasil pemeriksaan, Zakaria mengakui perbuatannya. Di hadapan penyidik kata dia, tersangka menyatakan telah melakukan pemukulan hanya sekali. Kesaksian ini berbeda dengan pengakuan korban yang mengaku dipukul dua kali.
"Memang ada perbedaan keterangan antara korban dan tersangka mengenai berapa kali dilakukan pemukulan. Alat bukti yang digunakan yaitu koran yang digulung sudah kita amankan," katanya.
Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa empat orang. Febriani dan 2 rekannya, termasuk Zakaria sendiri. (aka/awa/jpnn)
Kabag Ops Polres Pangkalpinang, Kompol AB Arifin mengatakan penyidik sudah memeriksa saksi, termasuk Zakaria yang kini menjadi tersangka dan ditahan.
"Kalau memang masih ada keterangan lain, atau saksi yang lain, kita masih bisa melakukan pemeriksaan tambahan," kata Arifin kepada Babel Pos (Jawa Pos Group), Jumat (7/6).
Arifin mengatakan dari hasil pemeriksaan, Zakaria mengakui perbuatannya. Di hadapan penyidik kata dia, tersangka menyatakan telah melakukan pemukulan hanya sekali. Kesaksian ini berbeda dengan pengakuan korban yang mengaku dipukul dua kali.
"Memang ada perbedaan keterangan antara korban dan tersangka mengenai berapa kali dilakukan pemukulan. Alat bukti yang digunakan yaitu koran yang digulung sudah kita amankan," katanya.
Sejauh ini, penyidik sudah memeriksa empat orang. Febriani dan 2 rekannya, termasuk Zakaria sendiri. (aka/awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penganiaya Pramugari Sriwijaya Air Coba Hilangkan Barang Bukti
Redaktur : Tim Redaksi