jpnn.com - BATAMKOTA - Kantor Pos Batam, Kepulauan Riau di Batamcenter menemukan dua surat yang diduga surat teror dari pengirim atas anam HM Rozi yang mengaku sebagai anggota ISIS Batam, Selasa (2/9) sekitar pukul 15.30 WIB. Dua amplop surat itu masing-masing ditujukan kepada DPR RI dan Presiden terpilih Jokowi Dodo.
Dodik Budiantono, kepala kantor Pos Cabang Batam yang mengantar langsung dua surat ancaman itu ke Satintel Mapolresta Barelang menuturkan, sesuai dengan pasal 32 ayah 9 bahwa kantor Pos jika menemukan surat berupa pencemaran nama baik atau teror dan ancaman wajib diserahkan ke pihak berwajib.
BACA JUGA: Jokowi Akan Jadi Tamu Agung di Beijing
"Karena lihat alamat tujuan pengirim surat dan tulisan di amplop ada tulisan ISIS Batam di sudut kanan atas amplop maka, kami serahkan ke pihak berwajib," ujar Dodik seperti yang dilansir Batam Pos (Grup JPNN.com), Kamis (4/9).
Isi surat itu, belum diketahui secara pasti namun, isi luar amplop surat itu berisikan ancaman."Nanti pihak berwajib saja yang buka dan selidiki," katanya.
BACA JUGA: Pelamar CPNS Dilarang Pilih 2 Instansi
Isi dari amplop luar dua surat itu berbeda. Surat pertama bertuliskan Yth Presiden terpilih, dari HM Rozi TDM C22-01 Batam. Surat bernomor resi 13150557257 itu pada bagian sampul depan bertuliskan,"Jokowi Bodoh" dan Pada sampul belakang tertulis "panggil jika berani saya akan tunjukan kebodohan bangsa 69 tahun merdeka,"
Surat kedua ditujukan Yth DPR RI Jakarta dari HM Rozi siap mati SMS 085764794673 no seri surat 13150557244 pada sampul belakang tertulis relawan siap mati. SMS 085764794673
BACA JUGA: Atut Putuskan Banding
Laporan surat yang diduga berisikan ancaman BOM itu, oleh satintelkam Mapolresta Barelang langsung diarahkan Mapolsek Batamkota untuk ditindak lanjut.
Kapolsek Batamkota kompol Suherman Zaen membenarkan temuan dua surat teror yang diduga berasal dari ISIS Batam tersebut. Namun demikian pihaknya belum mengetahui apa isi surat tersebut karena belum dibuka.
"Kami belum berani buka, karena harus sama-sama dengan pihak kantor Pos bukanya nanti. Kami masih menunggu kesediaan pihak kantor Pos, setelah dibuka baru kami selidiki lebih lanjut," kata Suherman. (eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Melucu saat Terima Penghargaan di Singapura
Redaktur : Tim Redaksi