Mengaku Perwira BIN, Babak Belur Dihajar Warga

Jumat, 26 April 2013 – 09:16 WIB
CIJAMBE-Seorang pria kekar penggemar jaipongan atau bajidor yang mengaku anggota Badan Intelejen Negara (BIN) babak belur dihajar warga di acara hiburan malam Jaipongan Abah Onet Grup resepsi pernikahan keluarga Uju (40).

Pria tersebut datang ke acara hiburan saat para tamu undangan sudah mulai berkurang bersama serombongan pemuda dengan perawakan tinggi tegap, turun dari mobil Xenia warna putih Nopol T 1750 TH. Mereka kemudian menghampiri panggung hiburan. Sementara seorang pria tegap itu terlihat jalannya sempoyongan dan langsung meminta lagu kepada sinden. Si sinden memanggilnya Pak Letnan dari Jakarta. Si bajidor dengan asyiknya menabur uang recehan kepada penari. Para penari pun bergiliran memetik uang dari tangan pria yang mengaku perwira BIN itu.

“Rupanya pemuda setempat merasa tidak senang hiburan itu dikuasai tamu. Sempat terjadi keributan kecil namun berhasil diamankan,” ucap Ujang Roban, salah seorang warga Cikarohel.

Namun pemuda bertubuh kekar itu tak terima dan mengamuk membantingkan kursi bahkan membantikan gendang sambil teriak “Saya  Perwira dari BIN, mau apa pemuda di sini?”.

Melihat pria gadungan mengamuk, akhirnya masyarakat spontan menghajarnya rame-rame. Wajah dan kepalanya menjadi sasaran amuk warga. Pemuda itu akhirnya kabur namun tetap dikejar warga dan dipukul hingga babak belur. Untung petugas kepolisian dari Polsek Cijambe cepat datang ke lokasi dan mengamankan pria yang belakangan diketahui bernama Tateng (25), warga  Desa Cipaku Kecamatan Cibogo, Subang.

Ia pun diamankan ke Polsek Cijambe dan mengalami luka yang cukup serius akibat amukan masa. Sekujur tubuh Tateng  penuh luka memar akibat hantaman benda tumpul. Pada bagian kepala mengalami luka robek hinga 25 jahitan.

Saat ditemui di Polsek Cijambe, Tateng mengaku dirinya sipil PNS dari BIN tapi saat dimintai identitasnya mengaku hilang bersama dompetnya di tengah hutan ketika dikeroyok warga.

Ia tidak mau melaporkan penganiayaan karena mengaku memang dirinya bersalah dan tidak akan memperpanjang masalahnya. Ia pun mengaku kapok tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Pengakuan Tateng salah seorang anggota BIN di Jakarta dibenarkan oleh kakaknya  Ny Juju (30) Warga Perumnas Situraja Cinangsi Kecamatan Cibogo. Adiknya adalah seorang PNS sipil di BIN Jakarta. “Tidak akan memperpanjang masalah karena takut diketahui atasannya di Jakarta,” ucap Juju.

Kapolsek Cijambe Iptu Priyanto Sudrajat melalui Kanit Reskrim Aiptu Karsa, Kamis (25/4) mengatakan, pihaknya tetap menunggu laporan kerugian dalam kasus tersebut. Sebab tindakan itu termasuk delik aduan. Bila orang yang merasa dirugikan ataupun korban melapor ke pihak kepolisian pihaknya akan menanggapinya.

“Namun pihak kami tetap berupaya  melalui prosedur lain. Dilakukan pembinaan kepada semua pihak yang terlibat dalam kejadian ini dan alhamdulilah telah menghasilkan kesepakatan diatara ketiga pihak, yaitu pihak yang punya hajat, warga yang diwakili oleh pemerintahan desa. Pihak korban mengaku yang awalnya memancing terjadinya keributan adalah dirinya, sehingga atas dasar mengakui kesalahannya terjadilah kesepakatan perdamaian. Pihak kepolisian hanya menjadi penengah saja,” ucapnya.(man)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Oknum Kades Tembak Mati Mantan Kades

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler