jpnn.com - PANGANDARAN - Warga Desa Sidomulyo di Kecamatan Pangandaran, Kabupaten Pangandaran mengaku didatangi seorang pria yang mengaku sedang melakukan sensus. Anehnya, pria itu meminta fotokopi KTP.
"Katanya dia mau sensus menjelang pemilihan bupati Pangadaran," ujar NW, salah seorang warga Desa Sidomulyo kepada Radar Tasikmalaya.
BACA JUGA: Inalillahi..,Mandi di Sungai, Dua Santri Tenggelam
Pada saat itu, NW dimintai fotokopi KTP miliknya beserta seluruh keluarganya. Namun, pria 38 tahun itu bertahan tak mau menyerahkan fotokopi KTP miliknya maupun keluarganya.
"Saat itu saya tidak kasih. Lalu orang itu hanya memotret fotokopi KTP saya dengan HP-nya (handphone, red),” kata dia.
BACA JUGA: Sempat Beli Rokok dan Impikan Kuliah di UBL, Andri Bunuh Diri di Depan Ayahnya
Dia menduga orang yang mencurigakan itu merupakan tim sukses salah satu calon bupati Pangandaran. Sebab, calon kepala daerah dari jalur perseorangan atau independen memang harus menyerahakan dukungan warga lengkap dengan identitasnya di KTP.
NA(42), warga lainnya mengatakan dirinya beserta tetangganya juga diperintahkan oleh ketua RT untuk menyerahkan fotokopi KTP. Alasannya, kata dia, untuk pendataan pemilihan bupati Pangandaran.
BACA JUGA: Astaga..Saat Salat Zuhur Diludahi, Istri Anggota DPRD Sumut Polisikan Suami
"Kata ketua RT saya harus menyerahkan fotokopi KTP. Saya sebagai warga menurut saja," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo Sugiono mengatakan pihaknya tidak pernah mengadakan sensus kependudukan di Desa Sidomulyo. "Pemerintah desa tidak pernah memerintahkan untuk sensus," tegasnya.
Jika ada sensus, katanya, petugasnya tentu dibekali surat tugas dari desa. "Orang-orang yang ditunjuk untuk melaksanakan sensus juga orang yang sudah biasa melakukannya, tidak sembarangan," ujarnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Menyedihkan, 62 Kepala Keluarga Gantian Memakai Empat WC yang Sudah Tua
Redaktur : Tim Redaksi