jpnn.com, JAKARTA - SAAT tangan Anda melepuh karena setrika atau knalpot, apa yang kamu lakukan?
Pasti yang langsung Anda raih adalah odol.
BACA JUGA: Benarkah Bawang Merah Bisa Mengatasi Luka Bakar?
Salah satu cara yang populer adalah mengoleskan odol atau pasta gigi pada luka bakar karena sensasi dinginnya akan meredakan luka.
Namun, ternyata cara-cara yang sering Anda dengar belum tentu bisa menyembuhkan luka bakar.
BACA JUGA: Cuma Gara-Gara Beli Odol, Gagal Tampil di Bundesliga Pekan Ini
Beberapa di antaranya bahkan justru bisa menyebabkan komplikasi dan bahaya bagi kulit.
Berikut adalah hal-hal yang tidak boleh dilakukan pada luka bakar knalpot atau setrika, seperti dilansir laman Genpi.co.
BACA JUGA: Jangan Berlebihan Konsumsi Mentega, Berbahaya Lho
1. Mengoleskan odol pada luka bakar
Di Indonesia, biasanya pertolongan pertama yang diberikan jika seseorang tak sengaja menyenggol knalpot adalah membalurkan odol atau pasta gigi pada luka bakar.
Ternyata, hal ini seharusnya dihindari.
Menurut para ahli di Sanjay Gandhi Post Graduate Institute of Medical Sciences, membalurkan odol justru bisa memperparah luka.
Odol mengandung mint dan kalsium yang berisiko memperluas infeksi dan membahayakan jaringan kulit.
2. Mengoleskan mentega pada luka bakar
Untuk mengobati luka bakar, ada juga yang mengoleskan mentega pada luka bakar.
Mereka percaya mengoleskan luka dengan mentega bisa menjaga kulit dari udara dan bakteri penyebab infeksi.
Namun, cara ini justru berbahaya karena mentega yang dioleskan pada luka akan menghalangi sirkulasi udara.
Akibatnya, suhu panas pun terjebak di dalam dan lapisan kulit akan semakin terbakar.
3. Mengompres luka bakar dengan es batu
Banyak juga yang percaya metode mengompres luka bakar dengan es batu bisa membantu mendinginkan panas di kulit.
Padahal, suhu es batu berkisar pada 0 sampai -4 derajat Celsius.
Dengan suhu sedingin ini, peredaran darah justru bisa berhenti. Hal ini bisa menyebabkan radang dingin (frostbite) dan kerusakan pada kulit.(genpi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Fany