jpnn.com, PALANGKA RAYA - Seorang warga yang tinggal di Kecamatan Rakumpit, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, diamankan polisi karena mengamuk tidak mendapatkan vaksin Covid-19.
Kapolresta Palangka Raya Komisaris Besar Dwi Tunggal Jaladri membenarkan warga itu ditahan karena mengamuk dan merusak alat kesehatan akibat tidak dapat vaksin Covid-19.
BACA JUGA: Bukan Menyumbang, Israel Cuma Pinjamkan 700 Ribu Dosis Vaksin COVID-19 kepada Korsel
Dia menuturkan, peristiwa tersebut terjadi pada Senin (5/7) sekitar pukul 13.00 WIB.
Dwi menjelaskan bahwa vaksin yang dibawa petugas medis saat melaksanakan jemput bola vaksinasi ke Kecamatan Rakumpit sudah habis, sehingga oknum warga itu mengamuk.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Jangan Sampai Bapak Ibu Kena Tipu, Tidak Ada Sama Sekali Soal Uang
"Dan itu yang menyebabkan salah seorang warga mengamuk bahkan sampai merusak alat kesehatan," kata Kombes Jaladri di Palangka Raya, Selasa (6/7).
Mengenai hukuman yang diterapkan terhadap pelaku perusakan alkes milik tim medis saat melakukan jemput bola di Kecamatan Rakumpit sesuai dengan aturan hukum pidana yang berlaku di negara Indonesia.
"Usai peristiwa tersebut, warga di Kecamatan Rakumpit itu langsung mengamankan dan menahan yang bersangkutan dan memproses perbuatan pelaku sesuai aturan yang berlaku," kata Jaladri.
BACA JUGA: Data Jumlah Warga Sudah Vaksinasi COVID-19 Hingga 5 Juli 2021
Di lain tempat Camat Rakumpit William juga membenarkan peristiwa yang adanya perusakan alat kesehatan milik tenaga medis yang melakukan jemput bola pemberian vaksin kepada warga di daerah itu.
Sebelum kejadian itu, aktivitas vaksin massal dilaksanakan di Kelurahan Bukit Sua dengan target 60 orang.
Dengan adanya target tersebut vaksin untuk warga Kelurahan Bukit Sua berjumlah 30 dan Kelurahan Mungku Baru 30 orang.
Sekitar pukul 13.00 WIB, datanglah seorang warga setempat yang tidak mendapatkan jatah vaksin yang sudah disediakan tim medis sebanyak 60 orang.
"Orang tersebut memprotes kenapa Kelurahan Mungku Baru hanya di jatah 90 orang saja, hingga saat itu dia mengamuk dan merusak alkes milik tim medis di lokasi tersebut," ungkapnya.
Usai melakukan perbuatan tersebut, yang bersangkutan juga langsung diamankan anggota kepolisian yang berada setempat.
"Efek dari kejadian tersebut, tentunya mengakibatkan petugas medis trauma sehingga penjemputan bola di daerah setempat akan dipusatkan Ke Kelurahan Pager Kecamatan Rakumpit saja," kata dia. (antara/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : Boy