Menganiaya Sopir Taksi, Turis Australia Ditangkap

Rabu, 15 Januari 2020 – 10:33 WIB
Ilustrasi penganiayaan. Ilustrator: Ardissa Barack/JPNN.com

jpnn.com, KUTA - Tore Gerard Vincenzo Bempasciuto (24), turis asal Australia ditangkap petugas kepolisian Polsek Kuta karena diduga melakukan penganiayaan terhadap seorang sopir taksi di wilayah Kuta, Bali. Korban penganiayaan bernama Saiful Nurokhim. Penganiayaan dilakukan di wilayah Legian Kuta. "Penangkapan dilakukan Selasa kemarin," kata Kanit Reskrim, Iptu I Putu Ika Prabawa, usai dikonfirmasi di Denpasar, Selasa (14/1) malam.

Saat diinterogasi petugas, pelaku yang bekerja sebagai "Mechanical Fitter" ini tidak mengakui perbuatannya. Kepada petugas, ia mengaku telah kehilangan uang dan sebuah handphone.

BACA JUGA: Terjerat Kasus Penganiayaan, Kriss Hatta Dituntut 10 Bulan Penjara

"Alasan pelaku menyerang korban karena ketika pelaku berada dalam sebuah bar, ia merasa ada beberapa orang mengikutinya. Setelah keluar dari sana pelaku baru sadar kalau HP-nya ini hilang," kata Putu Ika.

Ketika mengetahui HP miliknya hilang,pelaku berjalan menuju arah selatan dan melihat ada korban. "Menurut pelaku, korban ini adalah salah satu orang yang mengikutinya saat di Bar karena wajah korban dinilai mirip," katanya.

BACA JUGA: Buronan Kasus Penganiayaan Ninoy Karundeng Itu Masuk Masjid Sebelum ke Kantor Polisi

Penganiayaan ini berawal ketika korban sedang bersama dengan sopir taksi lainnya di TKP sekitar pukul 04.00 Wita pada (14/01).

Sekitar 15 menit kemudian, Bempasciuto bersama teman wanitanya terlihat marah-marah sambil mendekati korban.

BACA JUGA: Pengakuan Pelaku Penipuan Modus Pura-pura Pindah Agama

"Jadi ketika sudah dekat dengan korban pelaku ini menyundulkan kepalanya ke kepala korban dan HP yang dipegang korban dirampas pelaku lalu mereka pergi," ujar Putu Ika.

Saat korban mengejar pelaku agar mengembalikan HP-nya, pelaku malah memukul korban hingga terjatuh ke trotoar. Berdasarkan hasil pantauan CCTV terlihat bahwa teman perempuan pelaku juga ikut melakukan pemukulan terhadap korban yang saat itu dalam posisi terjatuh.

Saat aksi pemukulan, teman korban sesama sopir taksi ikut melerai, namun teman korban juga ikut dipukul oleh pelaku. Kemudian pelaku bersama teman perempuannya berlari dan bersembunyi di lantai III sebuah swalayan.

Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka pada bagian wajahnya dan HP miliknya tidak dapat digunakan kembali dengan kerugian sekitar Rp 2 juta.

"Dari laporan tersebut petugas kepolisian langsung melakukan penyelidikan dan menemukan pelaku dan teman perempuannya sembunyi di lantai III gudang sebuah swalayan, kemudian membawa pelaku dan temannya untuk diproses lebih lanjut," kata Putu Ika. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler