Mengapa 0,2 Mg Sianida Bisa ada di Lambung Mirna?

Rabu, 14 September 2016 – 15:53 WIB
- Ahli Toksikologi dari Universitas Indonesia Dr Budiawan. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Ahli Toksikologi dari Universitas Indonesia Dr Budiawan mengatakan, ada banyak kemungkinan yang menyebabkan ditemukan 0,2 miligram sianida di lambung almarhum Mirna Salihin.

Sianida itu ditemukan pada autopsi kedua yang dilakuan beberapa waktu lalu. Menurutnya, itu kemungkinan efek dari formalin yang disuntikkan untuk mengawetkan jenazah korban.

"Jadi ketika bicara formalin, ada intervensi dalam tubuh," ujar Budiawan pada sidang lanjutan kasus kematian Mirna Salihin dengan terdakwa Jessica Kumala Wongso di Pengadilan negeri Jakarta Pusat, Rabu (14/9).

Penyebab lain, bakteri dalam tubuh, kata Budiawan, juga bisa mengubah zat yang ada menjadi sianida. Apalagi jika sebelum meninggal, korban mengonsumsi makanan.

"Ini terjadi karena dalam tubuh itu berproses atas bakteri, mampu diurai menjadi sianida," ujar Budiawan.

Karena itu atas bukti dan fakta yang ada, Budiawan menyimpulkan tidak cukup membuktikan ada sianida dalam kematian Mirna. Apalagi 0,2 miligram sianida terlalu sedikit menyebabkan Mirna tewas.

Sayangnya saat Kuasa Hukum Jessica Kumala Wongso, Otto Hasibuan bertanya apa penyebab kematian Mirna, Budiawan tidak berani menyimpulkan. Karena menurutnya, ahli toksikologi hanya memberikan data-data. Sementara untuk menyimpulkan kematian seseorang merupakan tanggung jawab dokter.

"Toksikologi hanya memberikan data-data, bukan menyimpulkan kematian," ujar ahli racun lulusan dari Universitas di Jerman ini.(gir/jpnn)

BACA JUGA: Lagi, Proyektor di Persidangan Kasus Mirna Terbakar

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssttt..JPU Minta Bantuan Ahli Ini buat Konter Ahli Pihak Jessica


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler