Mengapa Exco PSSI Meminta Percepatan Kongres Pemilihan? Ini Kata Ketum Iwan Bule

Sabtu, 29 Oktober 2022 – 22:35 WIB
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan. Foto : Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Exco PSSI telah memutuskan untuk mempercepat Kongres Pemilihan melalui mekanisme Kongres Luar Biasa (KLB) pada Sabtu (29/10).

Ketua Umum PSSI M Iriawan (Iwan Bule) memastikan bahwa percepatan itu bukan hanya karena desakan pihak lain, melainkan demi hal yang lebih mulia, yakni kepastian kompetisi Liga 1 hingga Liga 3 bisa bergulir kembali.

BACA JUGA: Arema FC Dukung Percepatan Kongres Luar Biasa PSSI

Sebelumnya, memang ada rekomendasi dari tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF) agar kompetisi tidak diizinkan berputar kembali sampai PSSI menggelar KLB setelah Tragedi Kanjuruhan terjadi.

Karena kompetisi telah dihentikan sejak 2 Oktober lalu, klub-klub pun mulai gelisah.

BACA JUGA: Polisi Tangkap Tiga Terduga Teroris di Sumenep

Demi menjaga keberlangsungan kompetisi dan menjalankan roda ekonomi yang bergantung kepada jalannya liga, PSSI pun memutuskan untuk memenuhi harapan dari TGIPF tersebut.

"Kami berharap keputusan ini dapat menjadi pertimbangan bagi para pemangku kepentingan kiranya dapat membantu diputarnya kembali kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 yang selama ini menjadi nafas dan muruah sepak bola di Tanah Air," bunyi pernyataan Iwan Bule, Sabtu.

BACA JUGA: Keluar Pintu Tol, Sopir Truk Asal Jakarta Dibacok Perampok Sadis, Waspada

Sebelumnya, Iriawan juga memastikan, permintaan dua klub di Liga 1, Persis Solo dan Persebaya Surabaya, juga menjadi alasan diputuskan untuk mempercepat kongres pemilihan PSSI.

"Exco PSSI memutuskan mempercepat KLB pemilihan dengan memperhatikan surat yang dikirimkan oleh dua anggotanya. Dikarenakan Exco PSSI tidak ingin terjadi perpecahan di antara anggotanya. Exco adalah mandataris yang dipilih oleh delegasi yang mewakili anggota PSSI," bunyi keterangan resmi PSSI.

Dengan kepastian dari PSSI ini, maka sejak 2015 lalu, Ketua Umum PSSI tak pernah menuntaskan masa jabatannya sesuai dengan periode memimpinnya.

Sejatinya, Iriwan yang terpilih pada 2019 lalu harus memimpin PSSI sampai dengan 2023 mendatang. Namun, Tragedi Kanjuruhan membuat sepak bola tanah air bergolak. (dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler