Mengatasi Obesitas dengan Jamu, Amankah?

Sabtu, 13 Oktober 2018 – 16:06 WIB
Penderita obesitas. Foto/ilustrasi: Daily Telegraph

jpnn.com - Memiliki berat badan berlebih, apalagi hingga obesitas, bisa sangat merepotkan. Bukan hanya persoalan susah mencari ukuran baju yang pas dengan tren terkini di pusat perbelanjaan, termasuk juga gerak tubuh terbatas dan adanya ancaman penyakit akibat berlebihnya berat badan itu sendiri.

Ada banyak cara yang bisa ditempuh untuk menurunkan berat badan. Mulai dari program diet ketat, rajin nge-gym, sedot lemak atau penggunaan teknologi mutakhir lainnya, atau bisa juga dengan cara lebih tradisional seperti dengan minum jamu.

BACA JUGA: Pemerintah Perkuat Investasi Pendidikan dan Kesehatan

Entah karena rekomendasi teman yang katanya ampuh, melihat banyaknya testimoni di media sosial, klaim tradisional, atau tergiur saat melihat iklan membuat banyak orang penasaran untuk melangsingkan tubuh dengan jamu. Apalagi jika beragam upaya penurunan berat badan telah dicoba tapi belum juga menunjukkan hasil.

Pertanyaannya, apakah konsumsi jamu untuk mengatasi obesitas atau kelebihan badan aman untuk peminumnya?

BACA JUGA: Akupuntur Bisa Mengatasi Obesitas?

Minum jamu pelangsing, aman atau tidak, ya?

Menurut dr. Dyan Mega Inderawati dari KlikDokter, mengonsumsi jamu memang tidak dilarang dalam dunia kesehatan. Akan tetapi, tak jarang jamu yang beredar di pasaran tidak menuliskan bahan yang digunakan atau bahan tambahan lainnya secara lengkap. Padahal, ada satu bahan tambahan yang terkadang ditambahkan ke dalam jamu, yaitu steroid.

BACA JUGA: 7 Penyebab Obesitas yang Sering Diabaikan

Zat tersebut merupakan bahan aktif yang dipakai dalam dunia pengobatan untuk mengatasi peradangan pada penyakit tertentu. Dosis dan jenisnya pun bermacam-macam, begitu pula dengan resep yang sangat bergantung dari penyakit dan kondisi individu.

Maka, apabila dikonsumsi sembarangan, hal ini bisa memicu terjadinya nyeri lambung, tulang keropos, peningkatan risiko katarak, hingga penambahan berat badan! Jangan sampai niat hati ingin menurunkan berat badan dengan jamu, tetapi yang didapat justru sebaliknya karena adanya kandungan steroid di dalamnya.

Selain itu, menurut dr. Jessica Florencia, juga dari KlikDokter, terlalu sering mengonsumsi ramuan herbal pelangsing kemasan bisa menimbulkan efek samping sebagai berikut:

1.Menyebabkan sering kencing atau buang air besar. Tentunya ini bisa menyebabkan dehidrasi.

2.Menurunkan sampai menghilangkan nafsu makan karena adanya gangguan keseimbangan hormon dan bisa mengganggu perbaikan sel tubuh. Ironisnya, jika konsumsi dihentikan secara mendadak, malah nafsu makan jadi meningkat drastis.

3.Mual, muntah, dan sakit perut karena tidak cocok dengan bahan kimia yang ditambahkan di dalam jamu.

Oleh sebab itu, aman atau tidaknya jamu bergantung dari ada atau tidaknya kandungan bahan kimia obat (BKO) jamu yang hendak Anda minum. Lebih baik tidak mengambil risiko konsumsi jamu yang mengandung BKO supaya kesehatan diri tak terancam. 

Karena pada dasarnya, BKO harus disesuaikan dengan penyakit dan kondisi spesifik masing-masing individu sesuai anjuran dokter.(RN/ RH/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Berat Badan Naik Turun, Tanda Penyakit Jantung?


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler