jpnn.com, BERAU - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau berencana mengambil alih pelayanan listrik untuk masyarakat Berau dari PT PLN Area Berau.
Wakil Bupati Berau Agus Tantomo mengatakan, saat ini dirinya memiliki perasaan yang sama dengan masyarakat Berau.
BACA JUGA: Keindahan Derawan Pukau Wisatawan Tiongkok dan Jepang
“Perasaan saya ke PLN sama dengan pelanggan (masyarakat) lainnya. Kecewa,” ungkapnya kepada Berau Post, Sabtu (27/5).
Pemkab Berau sudah memiliki rencana agar tidak lagi bergantung dengan PLN.
BACA JUGA: Sumut Bebas Pemadaman Selama Lebaran
Caranya dengan mengundang investor dan melakukan penambahan unit di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Lati yang dikelola PT Indo Pusaka Berau (IPB).
“Kami (Pemkab Berau) sudah yakin tidak bisa tergantung dengan PLN, mereka enggak bisa diandalkan. Apalagi, PLTU Teluk Bayur sudah beberapa kalli dijanjikan beroperasi, tetapi tidak ada juga perkembangannya. Padahal, janjinya operasi bulan April,” ujar Agus.
BACA JUGA: Hamdalah, Biak Akhirnya Bisa Menikmati Listrik 24 Jam Setiap Hari
Dia menambahkan, pemkab sudah mewacanakan hal itu sejak keluarnya judikal review Mahkamah Konstitusi (MK) yang menguji Undang-Undang (UU) Nomor 30 tahun 2009 tentang Ketenagalistrikan.
Hasilnya, MK membatalkan Pasal 10 Ayat (2) dan Pasal 11 ayat (1) UU Ketenagalistrikan.
Keputusan tersebut diumumkan dalam sidang pleno terbuka, Rabu (14/12).
Menurut Agus, permohonan penggugatan UU Ketenagalistrikan itu karena adanya salah satu pegawai PLN Area Padang yang menilai bahwa listrik sebagai kebutuhan hajat hidup masyarakat harus dikuasai oleh negara.
“Dengan itu aturan yang mengharuskan PLN saja menjual listrik ke masyarakat sudah tidak berlaku. Kami (Pemkab) pun sudah bisa,” jelasnya. (sam/app)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tolak Kenaikan Tarif Listrik, Kantor Wali Kota dan PLN Didemo Warga
Redaktur : Tim Redaksi