Mengejutkan, Presiden Copot Wapres dari Jabatannya

Kamis, 07 April 2022 – 14:31 WIB
Arsip - Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi menghadiri pertemuan puncak Arab di Mekkah, Arab Saudi, 31 Mei 2019. (ANTARA/Reuters/Hamad l Mohammed/as)

jpnn.com, YAMAN - Presiden Yaman Abd-Rabbu Mansour Hadi mengambil langkah politik besar.

Dia memberhentikan Ali Mohsen al-Ahmar dari jabatan wakil presiden.

BACA JUGA: Presiden Haiti Ditembak Mati, Dewan Keamanan PBB Bereaksi

Menurut kementerian informasi Yaman, kewenangan selanjutnya didelegasikan ke dewan presiden.

Badan baru tersebut akan memikul tugas-tugas presiden dan wakil presiden.

BACA JUGA: Sadis, Kaki Diikat Tali, Ada Lubang Hitam di Dahi

Demikian menurut pernyataan yang dirilis kementerian atas nama Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi.

Dewan itu akan melakukan tugas-tugas politik, militer dan keamanan untuk pemerintah Yaman selama periode transisi.

BACA JUGA: 7 Tahun Bombardir Yaman, Saudi Kini Mengaku Ingin Ciptakan Perdamaian

Pernyataan Hadi mengatakan langkah itu diambil sesuai inisiatif peralihan kekuasaan 2011 yang disusun oleh enam negara anggota Dewan Kerja Sama Teluk (GCC).

Yakni, Bahrain, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab.

Langkah pemberhentian Ali dan membentuk Dewan Presiden diambil menyusul protes antipemerintah dan kerusuhan politik di negara itu.

"Dengan deklarasi ini, maka sebuah dewan pemimpin kepresidenan akan dibentuk untuk menyelesaikan implementasi tugas-tugas dalam periode transisi."

"Secara permanen saya mendelegasikan seluruh wewenang saya ke Dewan Pemimpin Kepresidenan sesuai konstitusi serta inisiatif Teluk dan mekanisme eksekutifnya," kata Hadi dalam pernyataan itu.

Konflik selama tujuh tahun telah membuat Yaman terbelah antara pemerintah dukungan Arab Saudi di Aden yang diakui secara internasional dan kelompok Houthi dukungan Iran di ibu kota Sanaa.

Dewan presiden yang terdiri dari ketua dan tujuh wakil ketua itu akan dipimpin oleh Rashad Al-Alimi, pejabat keamanan yang pernah menjadi menteri dalam negeri ketika Ali Abdullah Saleh menjadi presiden.

Alimi, yang sebelumnya penasihat Hadi, mendapat dukungan dari Arab Saudi.

Dia juga dekat dengan kelompok politik besar, partai Islamist Islah.

Salah satu wakil ketua di dewan itu adalah pemimpin kelompok separatis Dewan Transisi Selatan, Aidarous al-Zubaidi.(Antara/Reuters/JPNN)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler