jpnn.com, MADRID - Saul Niguez akhirnya berlabuh ke Chelsea dengan status pinjaman selama semusim dari klub lamanya, Atletico Madrid.
Tidak lama setelah diumumkan sebagai penggawa baru Chelsea, Saul terlibat perbincangan dengan Ibai Llanos salah satu pembuat konten twitch di Spanyol.
BACA JUGA: Cristiano Ronaldo Berbicara Soal Sir Alex Ferguson dan Janji Besarnya untuk MU
Di sana mereka membahas mengenai tantangan baru yang akan dihadapi Saul saat pertama kali berkompetisi di luar Spanyol.
Pemain berusia 26 tahun itu mengaku akan banyak adaptasi baginya ketika memutuskan untuk hijrah ke Inggris selama satu tahun.
BACA JUGA: Chelsea Punya WAGs Baru, Inilah Pesona Yaiza Kekasih Saul Niguez
"Sangat sulit bagi saya untuk meninggalkan Atletico karena saya akan pergi sendiri, tanpa istri dan keluarga saya dan hampir tidak bisa berbahasa Inggris," ujar Saul.
Pemain jebolan akademi Atletico Madrid ini bersyukur dengan kehadiran kiper Chelsea, Kepa Arrizabalaga, yang sama-sama berasal dari Spanyol.
BACA JUGA: Kesan Pertama Saul Niguez Usai Bergabung Chelsea
Saul menilai Kepa akan banyak membantunya beradaptasi di klub barunya ini.
"Sangat penting bahwa dia (Kepa, red) ada di sana. Ini adalah langkah besar bagi saya. Jika dia tidak ada di sana, mungkin akan berbeda."
"Menghabiskan satu tahun dengan status pinjaman dan memiliki rekan setim yang saya kenal sejak kami bersama dengan tim nasional di usia muda akan sangat membantu," tambahnya.
Yang mengejutkan, Saul membeberkan bahwa ia sejatinya masih ingin membela Atletico, tetapi sang pelatih, Diego Simeone, beserta asistennya justru menyebut dirinya lebih baik meninggalkan Wanda Metropolitano.
"Musim lalu saya mengobrol dengan bos (Simeone, red) dan Miguel Angel. Saya bertanya apakah saya bisa berlatih di posisi saya, meskipun tidak akan bermain."
"Namun, setelah memberi tahu mereka itu, mereka merasa bahwa akan lebih baik bagi saya untuk pergi. Saya hanya meminta untuk berlatih dalam posisi alami saya," tambah Saul.
Sejak kedatangan Marcos Llorente, Simeone memang kerap memasang Saul di posisi full back yang bukan merupakan posisi alaminya.
Hal itulah yang membuat sang pemain tampak kesulitan menerapkan strategi yang diminta pelatihnya itu karena memang posisi sebenarnya ialah seorang gelandang.(as/mcr15/jpnn)
Redaktur & Reporter : Dhiya Muhammad El-Labib