Mengekspos Kehidupan Muslim Amerika Lewat Komedi

Jumat, 12 Mei 2017 – 11:58 WIB
The Big Sick. Foto: Bleeding Cool

jpnn.com - Dari panggung stand-up comedy dan peran di serial TV, sosok Kumail Nanjiani semakin meroket lewat film The Big Sick yang mengguncang Sundance Film Festival dan SXSW awal tahun ini.

Lewat karyanya, dia ingin memberi dunia pandangan baru tentang image seorang muslim. Nanjiani bersama istri, Emily V Gordon, menulis kisah film tersebut berdasar kehidupan keluarga besar mereka.

BACA JUGA: GotG2 Berpotensi Geser FF8 dari Puncak Box Office

Film yang mengambil setting di Amerika Serikat itu menggambarkan kehidupan muslim sehari-hari. Termasuk ketika bersenang-senang. ”Di budaya populer, sepertinya tidak ada penggambaran konsep muslim, selain lewat berita,” katanya kepada Hollywood Reporter.

Aktor kelahiran Karachi, Pakistan, 39 tahun lalu itu menjelaskan, di kehidupan nyata, muslim sama dengan manusia normal lainnya.

BACA JUGA: Pedes Banget! Ini Kata Madonna Soal Biopik Blond Ambition

”Di taman hiburan, mereka juga naik roller coaster dan makan es krim. Kenapa tidak ada seorang pun memikirkan kalangan muslim itu ketika bicara soal muslim?” papar fans berat Hugh Grant tersebut.

Hal senada diungkapkan sang istri. Sebelum menikah dengan Nanjiani, dia hanya melihat muslim dalam persepsi yang kurang baik. Namun, semua itu berubah setelah dia menikah dengan Nanjiani pada 2007.

BACA JUGA: Plot Twist! M Night Shyamalan Kisah Split dengan Unbreakable di Film Terbaru

”Aku melihat muslim bersenang-senang karena separo keluargaku adalah pemeluk Islam. Banyak negara yang tidak berkesempatan melihat keseharian seorang maupun keluarga muslim,” ucap perempuan yang dikenal sebagai produser dan penulis naskah itu.

Dalam wawancara dengan The New Yorker, Nanjiani menyatakan, awal dirinya pindah ke Amerika Serikat pada 1997, tidak ada stigma tertentu tentang Islam dan pengikutnya.

Sayang, citra itu tidak bertahan lama. Setelah peristiwa 11 September 2001 alias 9/11, Nanjiani mulai mengalami banyak masalah ketika tampil sebagai komika.

Menurut dia, menjadi seorang muslim kala itu sangat sulit. ”Saya hanya berpikir, oke, saya berkulit cokelat dan punya aksen bicara aneh. Tidak ada alasan untuk menyembunyikan diri,” ujarnya, menguatkan diri sendiri.

Parahnya, hal itu terjadi saat dia memulai karir sebagai pengisi acara Saturday Night Live sekaligus komika. ”Tiap akan mulai tampil, saya mengawalinya dengan bilang, ’Tenang saja, saya ada di sisi (muslim, Red) yang baik,’” lanjut Nanjiani.

Dia pernah beberapa kali diinterupsi penonton. Penonton yang dingin juga pernah dia hadapi. Pemilik gelar ganda di bidang psikologi dan ilmu komputer tersebut menceritakan, panggung mati itu terjadi di sebuah klub di Milwaukee.

Ketika dia memulai penampilannya, penonton hanya membisu. Lelucon-lelucon yang dia lontarkan tak berhasil memunculkan tawa sedikit pun. ”Saya grogi sehingga guyonannya juga tidak sempurna,” tutur dia.

Namun, Nanjiani tidak menyerah. Dia pilih ambil risiko dengan sekalian berpura-pura mengaku sebagai teroris saja. ”Kalian benar, saya teroris dengan kerja sampingan komika, biar tidak terkesan sombong,” ucapnya.

Namun, dengan beragam kisah yang dilaluinya, Nanjiani tidak lantas berambisi membikin The Big Sick menjadi ajang sindiran buat kalangan yang punya sentimen terhadap muslim, sebagaimana ditegaskan produser Judd Apatow.

”Ini bukan film yang politis. Ini kisah keluarga muslim yang terbuka. Namun, dengan kondisi sekarang, apa pun bisa dianggap politis. Kami menyerahkan sepenuhnya kepada penonton,” papar Apatow.

Dalam The Big Sick yang akan rilis di AS pada 23 Juni mendatang itu, Nanjiani memerankan karakter dirinya sendiri, sedangkan Gordon dimainkan oleh Zoe Kazan.

Film garapan Michael Showalter itu menjalani premiere di Sundance Film Festival pada 20 Januari lalu dan langsung menarik perhatian.

Hak siarnya dibeli Lionsgate dan Amazon dengan nilai USD 12 juta atau sekitar Rp 160 miliar, disusul penghargaan Audience Award di South by Southwest (SXSW) Maret lalu. (fam/nor/c11/ayi)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sekuel World War Z Pertemukan Kembali Brat Pitt dengan David Fincher


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler