Mengenal 3 Alat dengan Teknologi Kecerdasan Buatan, Simak Nomor Terakhir

Selasa, 02 Mei 2023 – 00:20 WIB
Seorang pengguna sedang bekerja ditemani alat yang dilengkapi teknologi kecerdasan buatan. Foto: dok Meeting,id

jpnn.com, JAKARTA - Belakangan ini perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) berkembang sangat cepat.

Teknologi AI juga sudah mulai merambah berbagai sektor, termasuk dalam dunia bisnis dan manajemen.

BACA JUGA: Ada Peran Kecerdasan Buatan, Penyaluran Bansos di Semarang Mencapai 91 Persen

Selain itu, sejumlah alat kini sudah dilengkapi teknologi AI untuk membantu menghadapi tantangan di berbagai bidang di antaranya ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai.

Ketiga alat itu disebut-sebut bisa membantu aktivitas pengguna dalam melakukan pekerjaan. Berikut tiga alat yang dilengkapi teknologi AI.

BACA JUGA: Kecerdasan Buatan Semakin Canggih, Diprediksi Beralih dari AI ke AGI

1. ChatGPT

ChatGPT adalah salah satu AI yang dikembangkan oleh OpenAI. Perangkat itu dirancang untuk membantu pengguna dalam berbagai kegiatan komunikasi.

Dengan kemampuan memahami dan menghasilkan teks secara otomatis, ChatGPT dapat membantu Anda menjawab email, menulis artikel, atau bahkan mengobrol dengan pengguna.

BACA JUGA: Meta Bakal Mengaplikasikan Kecerdasan Buatan di WhatsApp, Instagram, dan Messenger

Alat itu terus diperbarui dan diperluas kemampuannya untuk menghasilkan teks yang lebih relevan, kohesif, dan kreatif.

2. Midjourney

Midjourney adalah alat AI yang mampu menghasilkan gambar berdasarkan deskripsi teks yang diberikan.

Dengan teknologi yang memadukan pemrosesan bahasa alami dan jaringan saraf tiruan, Midjourney bisa menginterpretasikan deskripsi dan merancang gambar yang sesuai dengan imajinasi Anda.

Cocok bagi para seniman, desainer, atau siapa saja yang ingin menggali lebih dalam kreativitas melalui gambar.

3. Meeting.ai

Sebuah alat AI yang dirancang khusus untuk Indonesia dan Asia Tenggara. Meeting.ai diciptakan oleh Bahasa.ai, sebuah perusahaan riset AI dengan pengalaman lima tahun di Indonesia.

Meeting.ai berfungsi sebagai pembuat notulen otomatis yang akurat, dengan tingkat akurasi yang tinggi untuk Bahasa Indonesia.

Setelah meeting berlangsung, alat ini akan mengolah transkrip dan menghasilkan ringkasan serta pokok bahasan dalam bentuk poin-poin.

Meeting.ai terintegrasi dengan platform meeting online seperti Google Meet, Zoom, dan Microsoft Teams.

Pendiri Bahasa.ai, Hokiman mengatakan saat ini pengetahuan sangat penting bagi bisnis.

AI dapat membantu perusahaan melestarikan pengetahuan berharga dengan mencatat secara otomatis.

Dia memperirakan ada 16 juta pekerja kantoran di Indonesia yang sering menggunakan alat meeting online.

Sebagai alat yang memahami konteks budaya di Asia Tenggara, Meeting.ai menunjukkan bagaimana kecerdasan buatan dapat dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pasar lokal.

Dalam era digital yang semakin maju, kecerdasan buatan seperti ChatGPT, Midjourney, dan Meeting.ai membuka peluang baru untuk kita bekerja dan berkreasi dengan lebih efisien dan inovatif.

"Mari manfaatkan kekuatan AI untuk menghadapi tantangan di berbagai bidang dan menciptakan masa depan yang lebih cerah," ungkap dia dalam siaran persnya, Senin (1/5). (ddy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita dari Mereka yang Sakit Hati Setelah Perusahaan Kecerdasan Buatan Melakukan Update


Redaktur & Reporter : Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler