Mengenal Diabetes dalam Kehamilan, Dampak dan Penanganannya 

Rabu, 31 Juli 2024 – 20:21 WIB
Ilustrasi diabetes. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Diabetes dalam kehamilan atau dikenal sebagai gestational diabetes merupakan kondisi yang perlu diperhatikan secara seksama.

Hal tersebut disampaikan Tirsa Verani, Spesialis Kebidanan dan Kandungan yang saat ini berpraktik di Brawijaya Hospital Saharjo.

BACA JUGA: Pentingnya Menjaga Berat Badan Saat Hamil, Kurangi Risiko Terkena Diabetes Gestasional

Gestational diabetes ialah kondisi kadar gula darah ibu meningkat selama masa kehamilan, meskipun tidak memiliki riwayat diabetes.

"Diabetes dalam kehamilan itu adalah diabetes yang pertama kali terdiagnosis pada saat kehamilan. Biasanya semua ibu hamil akan menjalani skrining diabetes di trimester kedua," kata Dokter Tirsa saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan.

BACA JUGA: Kemnaker Ingatkan Ahli K3 Terus Mengawal Penerapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja

Dokter Tirsa menjelaskan kenaikan gula darah yang tidak terlalu tinggi biasanya bisa ditangani dengan pengaturan pola makan.

Namun, jika kondisi gula darah terlalu tinggi, maka perlu adanya konsultasi hingga penanganan khusus.

BACA JUGA: BTN Gelar Akad Kredit Massal KPR 7.900 Unit Rumah

"Jika sudah terlalu tinggi, harus dikonsultasikan ke dokter penyakit dalam untuk mendapatkan penanganan yang tepat," tuturnya.

Dia menyatakan pengelolaan yang tidak baik pada diabetes dalam kehamilan dapat berdampak buruk bagi ibu dan bayi.

Efeknya, hipertensi pada ibu, bayi dalam perut akan tumbuh terlalu besar hingga kematian janin.

"Kalau dia tidak terkontrol sekali, bisa sampai yang kemungkinan terburuknya tiba-tiba bayinya tidak ada," katanya.

Dokter Tirsa memaparkan diabetes dalam kehamilan butuh penanganan komprehensif dari berbagai sudut pandang.

Oleh karena itu, biasanya dokter kandungan, dokter gizi, dan dokter penyakit dalam akan bekerja sama untuk terlibat dalam penanganannya.

"Kami bekerja sebagai tim, bisa dengan dokter gizi maupun dengan dokter penyakit dalam, untuk menangani kasus diabetes dalam kehamilan. Nantinya akan dinilai apakah bisa diatur melalui pola makan saja atau perlu obat-obatan," imbuh Dokter Tirsa.(mcr31/jpnn)


Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Romaida Uswatun Hasanah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler