jpnn.com, JAKARTA - CEO Universal Institute of Professional Management (UIPM) Rantastia Nur Alangan memiliki koneksi yang kuat dengan berbagai tokoh internasional dalam bidang perdamaian dan keamanan.
Salah satu tokoh utama yang mendukung kiprahnya adalah Jenderal Dr. Sultan Azam Temuri, pelindung Peace Keepers Federal Council (UNPKFC) dan UIPM di sektor perdamaian, keamanan, dan pendidikan.
BACA JUGA: Rantastia Nur Alangan Ungkap Dukungan Dr. Ram Krishna untuk UIPM
Jenderal asal Pakistan ini pernah memimpin Pasukan Perdamaian PBB di UNAMID pada 2018-2020 dan aktif di UNPKFC, sebuah organisasi yang bekerja sama dengan badan-badan internasional seperti UNESCO, WHO, dan UNDP.
Selain Temuri, Rantastia juga memiliki hubungan erat dengan Laurent Attar Bayrou, Ketua SPIA (Soldiers of Peace International Association) yang berbasis di bawah naungan PBB.
BACA JUGA: Rantastia Nur Alangan Bawa UIPM Menuju Akreditasi Internasional
Berkat kontribusi Rantastia dalam perdamaian global, Laurent menganugerahinya Medali Perdamaian PBB. SPIA sendiri adalah organisasi yang memperjuangkan perdamaian melalui dukungan kemanusiaan di berbagai negara, memperkuat peran Rantastia sebagai figur perdamaian Indonesia.
Di ranah hukum militer, Rantastia memiliki koneksi dengan Ludwig Van der Veken, Sekjen di Kementerian Pertahanan Belgia sekaligus anggota International Society for Military Law and the Law of War (ISMLLW), organisasi yang beroperasi di bawah PBB.
BACA JUGA: Dibilang Abal-Abal, UIPM Justru Pelopor Kampus Virtual Menggunakan Second Life
Jaringan dengan Veken memperkuat peran UIPM dalam diplomasi internasional dan menambah kredibilitas Rantastia dalam isu hukum militer global, menjadikannya tokoh yang dihormati di bidang tersebut.
Rantastia juga terhubung dengan Joanna M. Cadman, Ketua The Royal Society of St. George di Inggris, organisasi yang diproteksi langsung oleh King Charles.
Dukungan Cadman mengukuhkan posisi Rantastia di dunia militer internasional dan memberikan pengakuan terhadap kontribusi UIPM di bidang perdamaian.
Koneksi internasional ini membuat Rantastia sering diundang dalam berbagai acara militer dan peringatan Hari Pasukan Perdamaian di markas besar PBB, baik di Jenewa maupun di New York.
Kehadirannya di acara-acara tersebut tidak hanya mempererat kerja sama UIPM dengan berbagai lembaga internasional tetapi juga meningkatkan citra Indonesia sebagai negara yang berkomitmen pada perdamaian dunia.
Dalam sebuah wawancara, Rantastia menyampaikan apresiasinya terhadap dukungan tokoh-tokoh internasional tersebut.
Dia mengungkapkan bahwa sosok seperti Jenderal Dr. Sultan Azam Temuri, Laurent Attar Bayrou, Ludwig Van der Veken, dan Joanna M. Cadman memiliki peran penting dalam perjalanan karier kemiliterannya.
"Tanpa dukungan mereka, saya mungkin tidak akan mendapat penghormatan dan pengakuan dalam upaya perdamaian global,” ujarnya. (jlo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh