Mengenal Lebih Dini Tanda-Tanda Anak Kecanduan Teknologi

Sabtu, 18 Januari 2014 – 20:40 WIB
Ilustrasi/Daily Telegraph

jpnn.com - KOMPUTER dan smart phone kini bukan lagi perangkat milik orang dewasa. Sebab, anak-anak pun banyak yang menggunakannya.

Tapi, hati-hatilah dengan anak yang biasa bermain gadget. Sebab, perangkat teknologi itu bisa memicu kecanduan.

BACA JUGA: Inilah Cara Membersihkan Penis yang Benar

"Ada beberapa tanda yang menunjukkan anak-anak berpotensi untuk kecanduan teknologi, khususnya gadget. Bila sudah mengalami hal ini, maka anak-anak tersebut membutuhkan terapi yang disebut detoks digital," kata seorang psikiater di London, Dr Richard Graham, seperti dilansir laman Daily Mail, Jumat (17/1).

Karenanya, Graham menyodorkan tanda-tanda yang layak dikenali orang tua agar tidak kecolongan saat anaknya kecanduan teknologi. Apa saja tanda-tanda itu?

BACA JUGA: Karbohidrat Lebih Berbahaya bagi Arteri Dibanding Lemak

1. Kehilangan minat pada aktivitas lain

Penolakan yang selalu dilakukan anak ketika diajak orang tua melakukan kegiatan luar ruang yang menyenangkan merupakan salah satu tanda bahwa anak itu kecanduan teknologi. Bila penolakan ini meningkat dan si anak semakin sulit diajak melakukan sesuatu selain yang berhubungan dengan gadget, maka itu berarti tanda-tanda sudah kecanduan.

BACA JUGA: Tips Bagi Ibu Hamil yang Susah Tidur

2. Terus menerus bicara tentang teknologi

Jika anak selalu bicara tentang apa yang akan dilakukannya di internet, atau orang tua menduga anaknya sedang memikirkan update-update tentang teknologi, maka itu adalah sebuah masalah.

"Cari tanda-tanda bahwa mereka selalu ingin kembali menggunakan gadget. Sebagai contoh, jika anak selalu memainkan dan mengecek ponsel, atau menyalakan kembali ponselnya," kata Graham.

3. Mood gampang berubah

Tanda lain bahwa anak mulai kecanduan teknologi adalah peningkatan waktu yang mereka butuhkan untuk menggunakan gadget. Anak-anak tersebut juga akan lebih sensitif saat ada yang mengomentari kecenderungan tersebut sehingga bisa memicu perdebatan.

Beberapa anak akan mengatakan bahwa orang dewasa tidak mengerti karena dahulu semasa kecil, mereka tidak memiliki gadget yang sama saat anak-anak ini tumbuh.

4. Menarik diri dari pergaulan

Bila anak tampak uring-uringan dan kecewa saat tidak bisa online dan perilaku itu hilang begitu saja saat sudah ketemu gadget, maka itu berarti anak itu sudah dalam masalah. "Mereka bisa menjadi stres dan marah karena hal kecil dan kemudian setelah bisa online, akan kembali tenang," kata Dr Graham.

5. Mulai suka bohong dan licik

Termasuk dalam gejala ini adalah, tidak jujur soal berapa lama menggunakan gadget. Juga saat anak-anak mulai berusaha menggunakan gadget secara diam-diam agar sehingga sulit dipantau.

Dr. Graham mengatakan, anak-anak dengan potensi kecanduan akan berusaha sekuat tenaga untuk menghindari pertanyaan tentang aktivitasnya menggunakan gadget. Salah satunya dengan cara main rahasia.(fny/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Posisi Tidur Pengaruhi Gairah Bercinta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler