Mengenal Lebih Jauh Tentang Diet Ular

Rabu, 01 Juli 2020 – 17:30 WIB
Diet. Foto: Harvard Health

jpnn.com - Beberapa waktu belakangan, Anda mungkin bingung dengan istilah diet ular. Metode diet yang satu ini konon dapat menurunkan berat badan dengan efektif, meski harus dilakukan dengan susah payah.

Bagaimana tanggapan medis mengenai diet ular? Apakah benar bahwa metode diet yang satu ini dapat secara efektif menurunkan berat badan ke rentang ideal?

BACA JUGA: Ini 2 Jenis Diet yang Disukai untuk Menurunkan Berat Badan

Apa Itu Diet Ular?

Diet ular berarti menerapkan cara makan seperti ular. Itu berarti bahwa metode diet ini mengharuskan pelakunya untuk makan satu porsi besar dalam sehari, yang sebagian besar terdiri dari lemak dan protein.

BACA JUGA: 4 Cara Diet yang Benar Supaya Terhindar dari Anemia

Seorang trainer asal Kanada, Cole Robinson adalah orang yang menjadi pencetus diet ular.

Dirinya menyebut bahwa metode diet ini tidak hanya baik untuk membantu menurunkan berat badan, tetapi juga bisa menyembuhkan segala penyakit, mulai dari diabetes hingga herpes.

BACA JUGA: Waspada! Risiko Anemia Karena Cara Diet yang Salah

Tak hanya itu, Robinson juga mengklaim bahwa diet ular akan menantang semua semua pengetahuan manusia tentang makanan dan batas-batas pada tubuh.

Mengenal Cara Kerja Diet Ular

Dalam diet ular, fase pertama adalah bagian paling menantang. Fase ini bertujuan untuk mempertahankan kondisi ketosis.

Anda perlu melakukan puasa khusus selama 48 jam, di mana satu-satunya asupan yang bisa dikonsumsi adalah ‘sesuatu’ yang disebut snake juice (jus ular) — ramuan racikan Robinson.

Jus ular itu sendiri terdiri dari:

  • 1 liter air.
  • 2 sendok teh Himalaya pink salt.
  • 1 sendok teh Kalium klorida.
  • Setengah sendok teh garam magnesium klorida.
  • Setelah mengonsumsi racikan tersebut, Anda diperbolehkan makan apa saja selama 1-2 jam .

Lalu,beralih ke puasa selama 72 jam yang nantinya akan diikuti dengan pemberian makanan kedua. Tujuan dari tindakan tersebut adalah detoksifikasi organ hati (liver).

Apa Saja Manfaat dan Bahaya Diet Ular?

Secara garis besar, cara diet ular adalah dengan makan dalam porsi besar untuk nantinya diikuti dengan puasa dalam jangka waktu yang lumayan lama.

Lantas, apakah diet ular cukup ampuh untuk menurunkan berat badan? Hal ini disebut relatif.

Salah seorang pelaku diet ular membeberkan bahwa ia kehilangan 10,5 pound alias kurang lebih 5 kilogram berat badan dalam empat hari. Penyakit gula yang dialaminya pun disebut hilang dalam waktu yang bersamaan.

Kondisi tersebut bisa terjadi karena adanya puasa dan pembatasan kalori dalam jangka waktu lama.

Ini karena pada kondisi yang tidak kemasukan asupan apa pun, tubuh akan terpaksa memakai simpanan energi yang tadinya disimpan sebagai lemak dan massa otot agar organ vital tetap sehat.

Di sisi lain, kondisi tubuh yang ‘terpaksa’ membakar lemak dan massa otot juga bisa menyebabkan efek samping merugikan. Anda akan mengalami badan lemas, yang bahkan bisa membuat kesulitan beraktivitas.

Tak hanya itu, puasa jangka panjang juga dapat membahayakan kesehatan dan malah meningkatkan risiko berbagai penyakit.

Ini bisa terjadi karena tubuh tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi dari makanan, yang nantinya akan digunakan untuk menunjang fungsi organ-organ penting.

Menanggapi hal tersebut, ahli diet dan pendiri Alissa Rumsey Nutrition and Wellness, Alissa Rumsey menekankan bahwa metabolisme tubuh ular dan manusia benar-benar berbeda.

Oleh karena itu, ketika seseorang melakukan diet ular, ada kemungkinan insting manusianya kembali lagi dan ia bakal makan secara berlebihan.

Diet ekstrem seperti ini pun bisa mendatangkan efek samping merugikan bagi siapa saja, terutama bila sebelumnya sudah mengalami kondisi medis tertentu seperti diabetes, penyakit jantung, atau gangguan pencernaan.

Mengingat adanya kemungkinan bahaya, Anda yang hendak melakukan diet ular sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter atau ahli gizi.(Klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler