Mengenal Magiao, Maskot Resmi Pesta Ya'ahowu 2017

Minggu, 15 Oktober 2017 – 13:07 WIB
Wonderful Indonesia. Foto Ilustrasi: kemenpar

jpnn.com, NIAS SELATAN - Ajang pesta seni dan budaya Suku Nias "Pesta Ya'ahowu 2017" akan berlangsung pada 23 hingga 26 November 2017 mendatang di Kota Gunungsitoli, Kepulauan Nias, Sumatera Utara.

Guna lebih meningkatkan promosi ajang tersebut, secara resmi diluncurkan Maskot Pesta Ya’ahowu yang diberi nama Magiao.

BACA JUGA: Tour De Singkarak 2017 Dilaunching dengan Funbike di CFD

Penggunaan maskot ini akan dilakukan hingga lima tahun ke depan. "Maskot pesta Ya’ahowu secara resmi adalah Magiao yang akan berlaku untuk lima tahun kedepan. Sehingga Pesta Ya’ahowu ke depan akan tetap menggunakan maskot Magiao," ujar Ketua Forum Kepala Daerah (Forkada) Kepulauan Nias yang juga Wali Kota Gunungsitoli, Lakhomizaro Zebua.

Keputusan penggunan maskot Magiao ini dilakukan setelah melalui beberapa proses dan masukan. Sehingga kemudian ditetapkan penggunaan maskot Magiao dengan tagline "Nias Pulau Impian".

BACA JUGA: Ada Festival Danau Toba 6-9 Desember 2017, Dijamin Paten!

"Dengan adanya maskot ini sebagai media interaksi dan promosi Pesta Ya’ahowu serta mendorong pelaku pariwisata untuk menciptakan nilai ekonomi dari maskot tersebut. Diharapkan pelaku usaha dapat bersinergi dengan baik," ujar Lakhomizaro Zebua.

Sementara Wakil Walikota Gunungsitoli selaku Ketua Tim Pelaksana Pesta Ya'ahowu Kepulauan Nias 2017, Sowaa Laoli menjelaskan, Magiao adalah bahasa Nias untuk penyebutan Burung Beo Nias yang merupakan satwa endemik yang hanya dapat ditemukan di Kepuluan Nias. Burung Magiao sendiri diceritakan sebagi pemimpin berbagai jenis burung yang ada di daratan Kepulauan Nias.

BACA JUGA: Menpar Promosikan Geopark Ciletuh via AGAT 2017

"Konon Burung Beo Nias lebih pintas dari burung-burung beo lainnya yang ada di wilayah lain di Indonesia dan belahan bumi lainnya," ujar Sowaa Laoli.

Keunikan Burung Beo Nias atau Magiao diantaranya adalah memiliki badan yang lebih besar serta lebar atau panjang sayap lebih besar dibanding burung beo lainnya. Selain itu warna bulu juga lebih hitam pekat dan di kepala bagian belakang dan dibawah telinga terdapat bulu warna kuning.

“Keberadaan Burung Magiao saat ini sangat sulit ditemukan. Dan saat ini sedang menjalin kerjasama dengan Heidelberg Zoo dan Taman Safari Indonesia untuk mengkonservasi Magiao melalui kegiatan penangkaran," kata dia.

Lalu apa makna dari warna-warna yang dihadirkan dalam maskot Magiao ini? Lebih lanjut Sowaa Laoli menjelaskan, warna kuning pada bagian patok dan belakang kepalanya adalah warna bulu asli Magiao. Sedangkan warna kuning pada bagian leher adalah melambangkan kalung hiasan yang biasa dikenakan raja atau bangsawan di Kepulauan Nias.

Kemudian warna merah adalah bagian adat tradisional Nias yang melambangkan keberanian, semangat membangun persatuan dan kesastuan serta semangat bekerja sama/gotong royong.

"Warna hitam menjadi warna dasar bulu burung beo Nias, juga warna hitam berarti warna tanah yang subur dimana penduduknya sebagian besar hidup dari bercocok tanam dan juga bermakna kemakmuran untuk rakyatnya," kata dia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi peluncuran maskot dari Pesta Ya’ahowu Kepulauan Nias. Maskot yang diluncurkan sejak jauh hari ini tentunya akan dapat meningkatkan promosi dan branding dari Pesta Ya’ahowu dan Kepulauan Nias pada umumnya.

"Maskot Magiao ini bisa menjadi endorser yang akan dengan mudah diperkenalkan ke masyarakat luas. Juga dapat dikembangkan menjadi cenderamata khas dari Kepulauan Nias," ujar Menpar Arief Yahya.

Sebelumnya Menteri Pariwisata Arief Yahya juga menyambut baik akan digelarnya “Pesta Ya’ahowu 2017”. Kegiatan ini dikatakanya bakal semakin menduniakan Nias yang sudah dikenal dengan ombaknya yang menjadi favorit surfer dunia. Kegiatan ini akan menunjukkan bahwa Nias kaya akan budaya dan masyarakatnya siap menyambut wisatawan.

“Nias bakal semakin diperhitungkan dalam peta pariwisata dunia,” kata Menpar Arief Yahya.(adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Promosi Cross Border Batam-Bintan Goda Malaysia-Singapura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kemenpar  

Terpopuler