jpnn.com, JAKARTA - Sebagian besar Relawan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 dan Relawan Jokowi-KH Ma'ruf Amin tentu sangat mengenal sosok Syafrudin Budiman SIP atau biasa disapa Gus Din.
Gus Din yang berlatar belakang aktivis ini telah berkiprah dalam dunia relawan sejak 2014 hinga 2024 antara lain terlibat dalam kegiatan dan aksi-aksi sosialnya.
BACA JUGA: Gus Din: Ormas Perhimpunan UKM Indonesia Dideklarasikan Siang Ini
Semasa Pilpres 2014, dia dikenal pendukung Prabowo-Hatta dengan mendirikan ormas Laksamana (Laskar Barisan Amanat Nasional (Laksamana) for Prabowo-Hatta.
Gus Din saat itu maju sebagai Caleg DPR RI dari PAN Dapil I Jatim meliputi Surabaya - Sidoarjo.
BACA JUGA: Gus Din: Zulhas PAN Berhasil Gabungkan Tiga Kekuatan Politik
Dia juga sempat menjadi pendukung dan terlibat dalam pemenangan Khofifah-Herman pada Pilgub Jatim 2013 lalu.
Seusai Pilpres 2014, ia pamit untuk fokus di dalam bisnis dan profesionalisme media online.
BACA JUGA: Syafrudin Budiman: Kementerian UMKM dan Koperasi Dipisah, Kinerja Harus Lebih Gesit
Namun, pada 2017, Gus Din menilai Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla mampu menorehkan prestasi pertumbuhan ekonomi yang signifikan, termasuk dalam bidang sosial politik, SDM, ekonomi, kesejahteraan dan pembangunan infrastruktur.
“Saya tertarik kepada Jokowi walau saya sebenarnya pendukung Prabowo-Hatta. Baginya program-progam MP3EI milik Menko Ekonomi Hatta Rajasa di zaman Presiden SBY-Boediono mampu diteruskan Jokowi dengan program Nawacita," terang Syafrudin Budiman, Selasa (3/12/2024).
Menjelang Pilpres 2019 lalu, tepatnya tahun 2018, Gus Din bergabung dalam Aliansi Relawan Jokowi (ARJ) yang dipimpin Aidil Fitri (Komisaris PT. Angkasa Pura Support) yang juga Ketua Umum Forum Relawan Demokrasi (Foreder).
Sejak itulah, Gus Din aktif di ARJ sebagai Koordinator/Divisi Media organisasi para Relawan Jokowi ini.
Gus Din bersama 10 Ketua Umum Relawan dari ARJ mengikuti Rakernas Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-cawapres Jokowi-KH Ma'ruf Amin 2019-2024 di Surabaya, 27-28 Oktober 2018.
Saat itu, Gus Din berkenalan dengan banyak tokoh pendukung dan relawan Jokowi. Salah satunya adalah (alm) Muhammad Yamin SH, Ketua Umum Seknas Jokowi.
“Saya diajak Bang Yamin dan Bang Aidil datang ke Jakarta dan terlibat dalam pemenangan di tingkat nasional. Kebetulan saya juga Ketum Relawan Barisan Pembaharuan (BP) for Jokowi yang berpusat di Jawa Timur. Akhirnya saya berangkat naik kereta dan tinggal di Jakarta,” ujar Gus Din mengenang pengalaman saat itu yang sedang menyelesaikan program Pascasarjana ilmu Politik di Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (UWKS).
Namun, dirinya terpaksa tidak melanjutkan kuliah S2 di FISIP UWKS karena pada padatnya aktivitas sosial saat itu.
Menurut dia, keterlibatannya pada dunia relawan merupakan kuliah yang lebih nyata. Akhirnya pada Desember 2018, Gus Din bergabung menjadi Koordinator Media Rumah Aspirasi Rakyat (RAR) 01 Jokowi-Amin.
“Bang Yamin, Wakil Direktur Relawan TKN Jokowi-Amin bilang kepada saya, jangan ke mana-mana. Kamu urus media dan buat kegiatan sebanyak-banyaknya di sini (RAR01). Kalau ada apa-apa dan fasilitas hubungi Bang Jay dan Bak Indah Nataprawira, Sekretaris RAR 01,” ucap Gus Din meniru perkataan Bang Yamin.
Selama lima tahun, Syafrudin Budiman terus mengawal pemerintahan Jokowi-Amin sampai akhirnya memasuki tahap Pilpres 2024.
Akhirnya Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka dengan didukung sejumpah partai di parlemen.
“Saya sempat mendirikan Relawan Erick Thohir dan mendukung Erick Thohir sebagai Cawapres 2024. Namun, karena sudah pIlihan terbaik jatuh pada Prabowo-Gibran, ya kami tegak lurus dan satu komando mendukung Prabowo-Gibran,” ujar Gus Din.
Saat itulah, dia mengonsolidasi ulang Relawan Barisan Pembaharuan menjadi Relawan Barisan Pembaharuan 08.
Setelah berkonsultasi dengan Badan Pemenangan Presiden Prabowo Subianto di Slipi Palmerah, Jakarta Barat, Barisan Pembaharuan 08 mendeklarasikan diri mendukung Prabowo Subianto.
“Pada waktu deklarasi belum ada nama Mas Gibran sebagai cawapres. Kita Barisan Pembaharuan 08 Deklarasi dan Baksos 16 Oktober 2024 di Gondangdia Menteng Jakarta Pusat, dimana dihadiri Fauzi Abdillah selaku Ketua Tim Sekber Relawan Prabowo Subianto dan timnya,” kata Gus Din.
Selain menggelar Deklarasi dan Baksos Relawan Barisan Pembaharuan 08, Gus Din juga meresmikan kantor posko pemenangan di Jalan Warung Buncit Raya 14 Jakarta Selatan yang dihadiri Silfester Matutina.
Dia juga beraudensi dan mendeklarasikan dukungan di Markas Prabowo Mania 08 Jalan Imam Bonjol 25 Jakarta Pusat, yang disambut Ketum Prabowo Manja 08 Immanuel Ebenezer.
“Demi mengonsolidasikan gerakan, saya menggelar kegiatan deklarasi, peresmian posko dan silaturahmi dengan tokoh relawan. Setelah itu bergerak terus berjuang di bawah untuk pemenangan Prabowo-Gibran,” ujar Gus Din.
Dirikan Aliansi Relawan Prabowo Gibran
Bersama Tokoh-tokoh relawan Prabowo-Gibran lainnya, Syafrudin Budiman mendirikan wadah perjuangan dan persatuan gerakan dengan bendera Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG).
Lewat ARPG yang tergabung dari 50 lebih relawan organisasi relawan Prabowo-Gibran, Gus Din memimpin bersama Ketua Umum Andalan 08 Andi Ulfa Umar atau disapa Ulfa Bone selalu Sekretaris Jenderal.
ARPG pada Rabu (29/5/2024) sempat merilis usulan 14 nama-nama Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) untuk Kabinet Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka. Di antara 14 nama-nama tersebut ada nama Syafrudin Budiman SIP yang diusulkan sebagai Wakil Menteri UKM dan Koperasi atau Wakil Menteri Ketenagakerjaan. Namun, akhirnya namanya tidak masuk dalam daftar Kabinet Prabowo-Gibran.
Gus Din sebelumnya menggelar kegiatan politik kampanye Prabowo-Gibran saat Pilpres 2024, baik itu deklarasi dukungan, bakti sosial, pengobatan gratis dan syukuran kemenangan Prabowo-Gibran.
Dia mengaku pembiayaan semua kegiatan ini sebagian swadaya sendiri dan juga dukungan para relawan lainnya.
“Kami para Relawan Prabowo - Gibran yang tergabung di ARPG atau lainnya bergerak mandiri dan kolektif kolegial. Kecintaan pada Prabowo-Gibran dengan Asta Cita-nya menjadi penyemangat sebagai relawan untuk melahirkan pemimpin yang kuat, mandiri dan disegani di dunia internasional," kata Gus Din penuh semangat.
Dia juga bersama teman-teman relawan lainnya dengan bendera ARPG mendukung kandidat calon kepala daerah pada Pilkada 2024. Baik itu Calon Gubernur-Calon Wakil Gubernur, Calon Bupati-Calon Wakil Bupati dan Calon Walikota-Calon Wakil Walikota 2024-2024 dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Syafrudin Budiman kepada sejumlah media saat itu menyatakan siap mendukung para calon kepala daerah di provinsi, kabupaten/kota yang diusung partai Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Hal ini untuk memperkuat pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berjalan efektif ke daerah.
“Kami menyerukan seluruh pendukung Prabowo-Gibran pada umumnya dan jaringan ARPG khususnya untuk mendukung calon gubernur, calon bupati/wali kota dari KIM. Pemerintahan Prabowo-Gibran butuh gubernur dan bupati/wali kota yang sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045,” kata Syafrudin Budiman.
Menurut Gus Din, Presiden Terpilih Prabowo Subianto memiliki 8 program percepatan pembangunan. Yaitu, membangun sekolah-sekolah unggul terintegrasi di setiap kabupaten dan perbaiki sekolah-sekolah yang perlu renovasi.
Selain itu, mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbung pangan desa, daerah dan nasional.
Selain itu, kata Gus Din, melanjutkan program Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Sembako, Kartu Prakerja dan Program Keluarga Harapan untuk menghilangkan kemiskinan absolut.
Kemudian menyelenggarakan cek kesehatan gratis, berantas penyakit TBC dalam lima tahun dan bangun RS lengkap berkualitas di Kabupaten.
Selanjutnya, kata Intelektual Muda ini, melanjutkan pembangunan infrastruktur desa, BLT dana desa serta menyediakan rumah murah untuk yang membutuhkan. Makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren, serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil.
Program lainnya adalah mendirikan Badan Penerimaan Negara dan Tingkatkan rasio penerimaan negara dari PDB ke 20 persen setara tambahan Rp 1.300 triliun; dan menaikkan gaji aparat negara seperti ASN, Kades, dan perangkat desa lainnya.
“Kedelapan program prioritas Prabowo-Gibran ini akan dijalankan oleh Pemerintah Daerah Propinsi dan Kabupaten/Kota. Kalau Gubenur, Bupati dan Walikotanya tidak sejalan, nantinya arah dan instruksi Presiden dan Wakil Presiden tidak berjalan efektif dan bisa tidak terlaksana dengan baik," ujar Gus Din.
Dirikan Partai UKM Indonesia
Syafrudin Budiman tercatat sebagai pendiri dan Ketua Umum DPP Partai UKM Indonesia yang bermetamorfosa menjadi Perhimpunan UKM Indonesia, sebagai bentuk dukungan kepada PAN.
Gus Din bersama jajarannya pada 22 Juli 2022 menyatakan berfusi dan bergabung ke PAN yang dianggap bisa memperjuangkan kalangan UKM indonesia.
Cicit Pahlawan Nasional yang juga Ketua Umum PB Muhammadiyah KH. Mas Mansur dan Cicit Ketua PBNU Pertama KH Hasan Basri (Hasan Gipo) ini dikenal sebagai pengusaha dan konsultan media, UMKM, Koperasi dan Perdagangan.
Selain masih menjadi Ketua Umum Relawan Jokowi Barisan Pembaharuan (BP), Gus Din juga menjadi Ketua Dewan Pembina Relawan Erick Thohir (Relawan ETOR) dan Kordinator Nasional Aliansi Relawan Prabowo Gibran (ARPG).
Pada saat Pilpres 2019, Gus Din pernah menjadi Koordinator Media Rumah Aspirasi Rakyat Jokowi-Amin 01 Jalan Proklamasi 46 Menteng Jakarta Pusat. Gus Din juga sebelumnya lahir sebagai Aktivis Mahasiswa 98 asal Surabaya.
Pada tanggal 1 Mei 2002 bertepatan pada Hari Buruh Internasional (May Day), Gus Din mengaku ditangkap oleh polisi saat berdemonstrasi di Jalan Semarang Surabaya bersama 6 rekan lainnya dan digiring ke Mapolres Surabaya Utara Jalan Bubutan, Surabaya.
Gus Din dan bersama rekan-rekannya akhirnya dilepas tepat pada Hari Pendidikan Nasional tanggal 2 Mei.
Untuk diketahui, Gus Din terlibat aktif dalam kegiatan intra kampus. Antara lain pernah menjadi Ketua I dan Bendahara Senat Mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya (SEMA-UWKS), Ketua Litbang BEM FISIP UWKS dan Ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Prodi Ilmu Politik.
Dalam organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan, ia pernah menjadi Ketua Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) UWKS 2002-2003, Ketua Hikmah PC IMM Surabaya 2003-2004, Ketua Cartaker PC IMM Sumenep 2005-2006, Ketua Hikmah DPD IMM Jawa Timur 2004-2006 dan Ketua Bidang Sosek DPP IMM 2006-2008.
Untuk ormas Muhammadiyah, Gus Din pernah menjadi anggota Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah 2006-2008 (Ex-Officio) dan anggota Saudagar Muda Muhammadiyah Majelis Ekonomi PP Muhammadiyah (2007).
Dari sisi Perkaderan Syafrudin Budiman SIP kader utama di Latihan Keterampilan Manajemen Mahasiswa (LKMM) UWKS Surabaya 2001, Darul Arqom Paripurna DPP IMM 2004, Darul Arqom Paripurna PW Muhammadiyah Jawa Timur 2004, Kader Paripurna Majelis MPK PP Muhammadiyah 2007, Kader Paripurna PP PMB 2008, LKAU PAN 2013, Nasional Leadership Traning Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) 2023.
“Saya lahir dan besar sebagai aktivis mahasiswa yang memiliki pekerjaan sebagai konsultan media, koperasi dan UMKM. Dunia saya selalu bergelut dengan masyarakat luar, baik kalangan atas sampai masyarakat paling bawah,” ujar Gus Din.
Gus Din memiliki visi besar terutama berupaya memajukan UMKM dan meningkat kesejahteraan pekerja.
Selain itu, Gus Din juga mengusung isu terkait dunia pendidikan dan kesehatan. Menurut dia, Indonesia maju harus pendidikannya baik dan kesehatannya juga baik.
“Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia Unggul harus terus didukung dan diteruskan yang menjadi program Presiden Jokowi. Saya akan hadir di parlemen untuk mengawal dan meneruskan Legacy Pemerintahan Jokowi agar programnya berkesinambungan dan berkelanjutan,” terang Bapak dari dua anak Hafid Qur’an, Prabu Miladi Muhammad Nurdin dan Muhammad Barkah Nailul Fauzi ini.
Gus Din berharap pada peringatan 100 Tahun Hari Kemerdekaan Republik Indonesia tepatnya pada 17 Agustus 2045 mendatang bangsa dan negara Indonesia benar-benar merdeka dan sebenar-benarnya merdeka.
“Sekali Merdeka, Merdeka Sekali,” tegas Gus Din, pemuda milenial yang lahir di Sumenep, Madura, Jawa Timur, 21 Mei 1980 ini.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari