Mengenal Tiga Teknik Pengereman Mobil

Selasa, 18 September 2018 – 14:30 WIB
Kegiatan sharing teknik pengereman mobil oleh Daihatsu. Foto: ADM/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Seiring perkembangan teknologi, mobil-mobil masa kini telah mengembangkan fitur-fitur di dalamnya, salah satunya sistem pengereman. Paling populer adalah istilah rem ABS (Antilock brake system) dan yang biasa (atau non ABS).

Ragam jenis pengereman mobil tersebut juga teraplikasi di produk Daihatsu. Perbedaan sistem, tentu juga memengaruhi cara penggunaannya.

BACA JUGA: Brembo Ciptakan Perangkat Rem Penjinak Supercar

Bagian dari kepedulian terhadap keamanan berkendara konsumen setianya. Daihatsu menggelar sharing edukasi kendaraan bersama Sahabat Klub Daihatsu, dengan tema Defensive Driving yang fokus pada teori dan praktik mengerem dengan jenis non ABS.

Berikut ialah teknik-teknik pengereman untuk kendaraan non ABS:

BACA JUGA: 5 Langkah Sederhana Merawat Sistem Rem Mobil

Teknik Treshold
Pengereman ini dilakukan dengan cara menahan tekanan pedal sekitar 90% (mengambang) atau tidak sampai mengunci, sehingga ban masih dapat dibelokkan.

Teknik Stab
Jenis ini bagus dilakukan untuk kendaraan yang menggunakan drum brake/tromol dengan menekan pedal rem, lepas dan tekan kembali berulang-ulang dengan secara cepat untuk mengurangi kecepatan kendaraan.

Selain dapat mengurangi kecepatan kendaraan, juga dapat mencegah ban mengunci, dalam melakukan teknik ini, perlu latihan dengan pendampingan oleh orang yang ahli dibidangnya (expert).

Teknik Squeeze
Metode pengereman ini mirip dengan pengereman Stab yakni dengan menekan pedal rem, lepas dan tekan kembali berulang-ulang tapi dengan perlahan.

“Dengan teknik pengereman yang tepat, kita dapat mengendalikan dan menghentikan kendaraan dengan sempurna, lebih aman bagi diri sendiri dan orang lain. Saat ini sudah banyak mobil yang menggunakan ABS, namun untuk melakukan pengereman tanpa ABS diperlukan teknik yang tepat,” jelas Executive Coordinator People Development Department – CSVC Division Daihatsu Ben Faqih. (mg8/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler