jpnn.com, BATAM - Sri Wardana, 22, warga Kampung Jawa, belakang pasar Aviari Seken, kelurahan Buliang, Batuaji, Batam, Kepri, mengalami nasib tragis.
Pemuda itu tewas dikeroyok begal di depan Hotel Holi, simpang Tobing, Batuaji, Sabtu (1/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
BACA JUGA: Wako Pastikan Anggaran Proyek Fisik Bernilai Miliaran Bakal Ditunda
Wardana mengalami luka robek di wajah, dada, tangan serta luka lebam karena hantaman benda tumpul di bagian kepala.
Dia sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam selama dua hari sebelum akhirnya meninggal, Senin (3/7) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
BACA JUGA: Panas, Sopir Taksi Konvensional dan Online Bersitegang, Main Pukul
Polsek Batuaji yang menerima laporan penganiayaan dan begal tersebut langsung bergerak cepat.
Sarawi, 20, Aldo, 15, Rolan, 18, serta Panca, 16, empat dari lima pelaku begal tersebut langsung ditangkap di salah satu ruko di perumahan Senawangi, Batuaji Sabtu malam usai kejadian.
BACA JUGA: Penumpang Balik ke Batam Lewat Pelabuhan hanya Sebegini
Sarawi ketua atau otak dari kompolotan begal tersebut dihadiahi timah panas di betisnya, sementara Vt, anggota begal lainnya berhasil kabur sebelum kelompoknya disergap polisi.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian, nahas yang dialami Wardana terjadi ketika dia menjemput adiknya yang bekerja di salah satu minimarket waralaba dekat Hotel Holi.
Saat melintas di jalanan sepi dari tempat tinggalnya sebelum hotel atau jalan utama di simpang Tobing, dia dihadang dan hendak dibegal lima pelaku. Namun Wardana berhasil kabur dan terus melaju menuju minimarket menjemput adiknya.
"Saat pulang jemput adiknya, korban lagi-lagi dihadang para pelaku ini," kata Kapolsek Batuaji Kompol Sujoko, kemarin.
Namun hadangan tersebut lagi-lagi lolos. Karena tak dapat terget, para pelaku akhirnya meneriakan kata-kata kotor dan kasar kepada Wardana dan adiknya.
Teriakan tersebut sepertinya tak diterima Wardana. Usai mengantar sang adik ke rumah, Wardana akhirnya kembali menemui para pelaku tersebut.
"Saat dia balik inilah, para pelaku menyerangnya sampai sekarat," kata Sujoko.
Usai menganiaya korban hingga sekarat, kelima pelaku yang menyebut diri bersembunyi di salah satu ruko di kawasan perumahan Senawangi.
Korban dalam sekarat digotong warga yang kebetulan lewat ke RSUD. Tapi, korban tak bisa bertahan. Setelah mendapat perawatan selama dua hari, korban akhirnya meninggal dunia.(eja)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Berangkat Padat, Arus Balik Malah Sepi
Redaktur & Reporter : Budi