jpnn.com, NEW JERSEY - Sebuah panti jompo di Andover, New Jersey, Amerika Serikat menjadi lokasi yang sangat memilukan di tengah pandemi corona (COVID-19). Di dalam panti jompo bernama Andover Subacute and Rehabilitation Center II itu ada 17 mayat tak terurus.
Mayat-mayat yang tak terurus itu sempat tak diketahui pihak berwenang, sampai sebuah panggilan telepon masuk ke Kepolisian Andover pada Minggu lalu (12/4). Pemberi info yang tak menyebutkan namanya memberitahu polisi bahwa penghuni panti jumpo di Andover itu telah direnggut virus corona.
BACA JUGA: Mayat Korban Corona Diangkat dengan Forklif, Dimasukkan ke Truk Refrigerator
Polisi lantas mendatangi panti jompo itu. Di dalamnya ada sebuah kamar mayat kecil berisi tumpukan 17 mayat.
Kapasitas maksimal kamar mayat itu untuk empat jenazah. “Mereka kewalahan oleh jumlah orang-orang yang meninggal dunia,” ujar Kepala Kepolisian Andover Eric C. Danielson kepada New York Times, Kamis (16/4).
BACA JUGA: Dokter di New York Syok Melihat Jumlah Korban Tewas
Panti jompo termasuk tempat yang riskan pada masa pandemi corona yang telah merenggut lebih dari 28 ribu jiwa di AS. Khusus New Jersey, jumlah kasus COVID-19 sudah lebih dari 71 ribu dengan angka kematian di atas 3.100.
Namun, belum ada kepastian apakah 17 mayat di panti jompo itu meninggal karena virus corona. “Kami tidak yakin apakah itu akibat COVID-19 atau penyakit lain, tetapi kami berupaya yang terbaik untuk meringankan beban,” kata Danielson.(nypost/cnn/ara/jpnn)
BACA JUGA: Keyboardist Bon Jovi Positif Corona, Begini Pesannya
Redaktur & Reporter : Antoni