jpnn.com, ANKARA - Nama Adnan Oktar alias Harun Yahya menjadi sensasi karena para wanita pengikutnya yang disebut kitten (anak kucing) harus cantik dan seksi.
Para wanita pengikut Harun Yahya berpenampilan bak Barbie dengan rambut panjang pirang, pakaian mini, tubuh sintal, serta dandanan yang menor dengan gincu merah merona.
Beberapa bahkan hanya berbikini. Mereka berjoget, menari perut nan sensual, di tengah ceramah agama Harun Yahya di stasiun televisinya di saluran satelit A9.
Berbicara kepada media Israel, Haaretz, Harun Yahya berpandangan bahwa aurat wanita yang harus ditutupi hanyalah bagian ujung dada dan daerah kewanitaan, sehingga memakai pakaian seksi diperbolehkan dalam agama Islam.
BACA JUGA: Pendakwah dengan 1.000 Pacar, Harun Yahya Rekrut Wanita Muda Lewat Praktik Cuci Otak
"Wanita adalah manifestasi yang mengagumkan dari Tuhan. Mereka adalah makhluk paling indah di dunia. Mereka karya seni yang luar biasa, diciptakan oleh Tuhan. Mereka ciptaan agung yang harus dihormati, dikagumi, dicintai, disayang, dan dilindungi," kata Harun Yahya dalam wawancara tersebut.
Oleh Majelis Ulama Turki, Diyanet, Harun Yahya dianggap sudah sakit jiwa karena menggabungkan ceramah agama dengan tari perut para kitten.
Seorang mantan pengikut Harun Yahya, Ceylan Ozgul mengungkap perkosaan, kekerasan dan pelecehan seksual adalah hal yang biasa di dalam organisasi yang dipimpin Harun Yahya.
BACA JUGA: Pendakwah Para Kittens, Harun Yahya Divonis 1.075 Tahun Penjara
Bahkan, lanjut Ceylan Ozgul, anggota kittens membawa dua pucuk pistol saat mereka bepergian.
“Organisasi ini penuh dengan kotoran di dalam. Anak-anak berusia tujuh sampai 17 tahun dilecehkan secara seksual. Beberapa gadis telah berulang kali diperkosa. Beberapa kittens membawa dua pistol yang diperoleh secara ilegal ketika mereka berkeliaran di jalanan," ungkapnya kepada Anadolu, media Turki, pada 2018 silam.
Ceylan Ozgul bergabung dengan organisasi Harun Yahya pada 2006. Dia akhirnya meninggalkan sekte terlarang itu pada 2017. "Awalnya (bergabung) karena ingin belajar mengenai Islam ketika kuliah. Namun saya justru menjadi tawanan mereka," ungkapnya.
“Saya secara langsung telah menyaksikan beberapa kejahatan yang tercantum dalam surat perintah penangkapan. Ini adalah organisasi yang berkonspirasi melawan Turki," tegas Ceylan Ozgul. (ngopibareng/jpnn)
Redaktur & Reporter : Natalia