jpnn.com - DEPNPASAR - Tersangka pembunuh ANG, Agustinus Tae, 26 telah menjalani pemeriksaan di Polda Denpasar dengan menggunakan alat pendeteksi kebohongan (lie detector ), Rabu (17/6) malam.
Kepada Jawa Pos Radar Bali, pengacara Agustinus, Haposan Sihombing, mengungkapkan, pengakuan itu disampaikan Agus saat diperiksa. Menirukan keterangan kliennya kepada penyidik, Haposan mengungkapkan, Agus bukanlah pembunuh yang menghabisi nyawa bocah yang duduk di bangku kelas dua SDN 12 Sanur itu. Namun yang membunuh ANG sebenarnya adalah Margareith, yang merupakan ibu angkat ANG.
BACA JUGA: Makin Banyak Bercak Darah Ditemukan di Rumah Magarieth
Pria asal Waingapu, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), tersebut hanyalah disuruh menguburkan jasad bocah itu.
’’Pengakuan terakhir klien saya dan langsung di-BAP, dia hanyalah berperan menguburkan jasad ANG,’’ ujar Haposan di Mapolda Bali Kamis (18/6). Dalam BAP sebelumnya disebutkan, Agus-lah yang membunuh dan memerkosa ANG.
BACA JUGA: Ayo Daftar, Kuota Mudik Gratis Masih Banyak Nih...
Haposan lantas kemudian memerinci peristiwa mengerikan itu. Pada, 16 Mei pagi, Agus mendengar Margareith memanggil ANG . Tak lama kemudian, dia melihat ANG menangis karena terus dipukuli Margareith.
Beberapa menit setelahnya, Margareith memanggil Agus. Agus pun mendatangi kamar Margareith dan melihat ANG sudah terkapar lemas di lantai.
BACA JUGA: Tuding Menteri Rini Bahayakan Rahasia Negara
"Agus bertanya, ’Kenapa sampai begini?’ Margareith menjawab, ’Diam saja kamu’,’’ ujar Haposan mengutip keterangan Agus dalam BAP di Polresta Denpasar.
’’Selanjutnya, Agus disuruh membuka bajunya. Lalu, Margareith malah menyuruh Agus memerkosanya,’’ lanjutnya.
Tetapi, kata Haposan, kliennya tidak mau melakukan itu. Agus hanya mengikuti perintah Margareith untuk membungkus ANG yang ternyata sudah meninggal dengan seprai. Agus juga memasukkan boneka, dan meletakkan baju di dada ANG.
Saat itu, Margareith berpesan, jika nanti ditangkap polisi, Agus harus mengaku telah membunuh dan memerkosa ANG. Untuk menutupi aksi bejat tersebut, Margareith menjanjikan imbalan Rp 200 juta. (dre/yes/ken/kim/mas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Australia Beri Uang Nelayan Indonesia, Bu Menlu Tolong Tegas!
Redaktur : Tim Redaksi